Kompas TV internasional kompas dunia

Kejutan, Joe Biden Ucapkan Halo ke Kim Jong-Un

Kompas.tv - 22 Mei 2022, 14:49 WIB
kejutan-joe-biden-ucapkan-halo-ke-kim-jong-un
Presiden AS, Joe Biden secara mengejutkan memberi ucapan Halo kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, Minggu (22/5/2022). (Sumber: AP Photo/Evan Vucci)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Deni Muliya

SEOUL, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden secara mengejutkan memberikan pesan singkat kepada Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Ia mengucapkan “Halo” yang ditujukan untuk Kim Jong-un kepada para jurnalis di Seoul, Minggu (22/5/2022).

Ucapan itu diungkapkannya sebelum kunjungan menuju Jepang untuk kedua kalinya.

Pernyataan tersebut cukup mengagetkan mengingat AS dan Korea Utara tengah tegang karena uji coba rudal yang terus dilakukan Pyongyang.

Baca Juga: Kim Jong-Un Jual Mahal ke Biden, Tak Respons Tawaran Bantuan Covid-19 AS ke Korea Utara

Biden meninggalkan Korea Selatan, setelah menghabiskan waktu dua hari bersama Presiden terpilih Yoon Suk-yeol.

Keduanya membicarakan kemungkinan menambah latihan militer gabungan untuk menjawab ancaman Kim Jong-un.

Namun, kunjungan Biden ke Korea Selatan diselimuti ketakutan Korea Utara akan melakukan uji coba rudal saat ia di sana.

Tetapi Biden ternyata memilih untuk menyapa Kim Jong-un pada hari terakhirnya di Korea Selatan.

“Halo. Titik,” katanya seperti dikutip dari Arab News.

Biden juga menegaskan ia tak pernah khawatir dengan kemungkinan uji coba senjata oleh Pyongyang.

“Kami mempersiapkan segalanya atas apa yang mungkin dilakukan Korea Utara,” ucapnya.

Baca Juga: Intelijen AS Pesimistis Putin Bakal Hentikan Serangan ke Ukraina Atau Dilengserkan

Biden dilaporkan akan segera bertemu dengan tentara AS dan Korea Selatan bersama dengan Yoon.

Menurut pejabat senior Gedung Putih, pertemuan itu akan mencerminkan sifat yang benar-benar terintegrasi dari aliansi ekonomi dan militer kedua negara.

Biden sendiri melakukan lawatannya ke Korea Selatan untuk menyerukan agar aliansi demokratik memperdalam hubungannya.

Ia juga menegaskan bahwa Asia akan menjadi kunci pertempuran pada kompetisi global antara demokrasi dan kediktatoran.



Sumber : Arab News


BERITA LAINNYA



Close Ads x