Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Gading Persada
WASHINGTON, KOMPAS.TV — Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (21/5/2022) kemarin menghapus lima kelompok ekstremis, semuanya diyakini sudah tidak ada lagi, dari daftar organisasi teroris asing.
Seperti laporan Associated Press, dalam pemberitahuan yang diterbitkan Daftar Federal Departemen Luar Negeri AS mengatakan mereka menghapus kelompok-kelompok tersebut setelah peninjauan wajib lima tahun atas penunjukan mereka sebagai organisasi teroris.
Adapun Al-Qaida masih berada dalam daftar organisasi teroris yang dibuat berdasarkan Undang-Undang Keimigrasian dan Kebangsaan federal, atau INA.
“Tinjauan kami terhadap lima penunjukan FTO atau Foreign Terrorist Organization ini menetapkan, seperti yang didefinisikan oleh INA, lima organisasi tersebut tidak lagi terlibat dalam terorisme atau aktivitas teroris dan tidak memiliki kemampuan dan niat untuk melakukannya,” kata Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.
“Oleh karena itu, seperti yang disyaratkan oleh INA, penetapan FTO ini dicabut.”
Beberapa kelompok yang dicoret dari daftar pernah menimbulkan ancaman signifikan, menewaskan ratusan bahkan ribuan orang di seluruh Asia, Eropa, dan Timur Tengah.
Keputusan itu sensitif secara politik bagi pemerintahan Biden dan negara-negara tempat organisasi itu beroperasi. Hal ini dapat mengundang kritik dari para korban dan keluarga mereka.
Organisasi yang dihapus adalah kelompok separatis Basque ETA, sekte Jepang Aum Shinrikyo, kelompok Yahudi radikal Kahane Kach dan dua kelompok Islam yang telah aktif di Israel, wilayah Palestina dan Mesir.
"Tindakan ini dimaksudkan untuk mencerminkan tekad Amerika Serikat untuk mematuhi persyaratan hukum untuk meninjau dan mencabut penunjukan FTO ketika fakta memaksa tindakan tersebut," kata Departemen Luar Negeri.
Baca Juga: Keluar dari Daftar Teroris AS Jika Lakukan Normalisasi dengan Israel, Ini Kata Pemerintah Sudan
Sumber : Associated Press