JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin akan menggelar silaturahmi dengan ribuan ulama sekaligus doa bersama untuk perdamaian dunia.
Silaturahmi yang dikemas dalam halalbihalal tersebut digelar di Surabaya pada Minggu (22/5/2022).
Sejumlah ulama khos dari Jawa Timur dan pelbagai dearah akan hadir, antara lain, Ketua PWNU Jatim K.H. Marzuki Mustamar, K.H. Anwar Manshur, K.H. Nurul Huda Djazuli, K.H. Abdullah Kafabihi Mahrus, K.H. Kholil As'ad Situbondo, K.H. Abdurrohman Al-Kautsar, dan sejumlah kiai khos Jatim lainnya.
Menurut Cak Imin, saat ini banyak permasalahan yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Selain pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya sirna, konflik terjadi di berbagai negara, termasuk paling panas sekarang adalah perang antara Rusia dan Ukraina.
"Konflik Rusia dan Ukraina ini kalau tidak segera diselesaikan bisa berdampak serius pada dunia. Imbasnya luar biasa. Ini menjadi persoalan dunia yang harus segera diselesaikan," ujarnya dikutip dari Antara, Sabtu (21/5/2022).
Baca Juga: Pasang Surut Hubungan PKB-PBNU Usai Pernyataan Cak Imin soal Suara Pemilu 2024, ini kata Pengamat
Wakil Ketua DPR RI tersebut mengatakan bahwa konflik Rusia dan Ukraina juga berdampak pada perekonomian dunia.
"Hal yang paling mengerikan adalah dampak kemanusiaannya. Akan berapa ribu, bahkan jutaan orang akan meninggal dunia jika perang tidak segera dihentikan?" kata Cak Imin yang juga akrab disapa Gus Muhaimin tersebut.
Tidak hanya Rusia dan Ukraina, persoalan konflik Israel dengan Palestina yang terus berlarut dan tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti juga menjadi persoalan serius yang harus segera diakhiri.
"Belum lagi bagaimana kondisi anak-anak korban konflik di Palestina, masa depan mereka, para wanita yang kehilangan suami dan tempat tinggal. Ini sungguh mengerikan," tambahnya.
Menurut Ketua Majelis Pembina Nasional Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Mabinas PMII) tersebut, Indonesia harus terlibat aktif dalam berbagai upaya untuk mewujudkan perdamaian dunia.
Hal ini, lanjut Cak Imin, merupakan cita-cita kemerdekaan dan tujuan politik luar negeri Indonesia.
"Dalam alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, disebutkan bahwa bangsa ini harus bisa melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," katanya.
Sementara itu, acara doa bersama ulama adalah bagian dari upaya agar perdamaian di atas bumi ini segera terwujud.
"Masih banyak persoalan yang menimbulkan terganggunya perdamaian dunia. Kita bersama pada ulama, habib, berusaha mengetuk pintu langit, memohon kepada Allah Swt agar cita-cita kita dan bangsa ini benar-benar terwujud," tuturnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.