DPR: Kebijakan Membuka Kembali Ekspor Migor Ini Tepat, Tapi Harus Jamin Stok Migor Aman!

KOMPAS.TV – Utak-atik kebijakan tata niaga minyak goreng berlanjut.

Pemerintah membuka kembali keran ekspor minyak goreng setelah sempat disetop kurang dari sebulan.

Presiden Jokowi menyebut, keputusan ini didasari pertimbangan kondisi pasokan harga minyak goreng, serta para tenaga kerja dan petani industri sawit.

Masyarakat butuh minyak goreng murah dan mudah didapat, seperti janji pemerintah.

Namun warga masih harus bersusah payah demi mendapat minyak goreng dengan harga terjangkau.

Baca Juga: Masih Diselidiki, Pelempar Batu yang Rusak 2 Mobil di Jalan Raya Mengendarai Motor Matic!

Presiden Jokowi mengakui harga minyak goreng di sejumlah daerah masih tinggi, namun ia berjanji harga minyak goreng curah akan semakin terjangkau beberapa pekan mendatang.

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto juga menugaskan Perum Bulog menyiapkan cadangan minyak goreng 10% dari total kebutuhan minyak goreng curah.

Hal ini untuk percepatan stabilitas harga minyak goreng curah Rp 14.000 per liter.

Di tengah dibukanya kembali keran ekspor, pengusutan kasus izin ekspor minyak sawit dan bahan baku minyak goreng juga terus berlanjut.

Presiden Jokowi juga meminta penegak hukum mengusut tuntas oknum yang bermain-main dengan distribusi minyak goreng.