Kompas TV internasional kompas dunia

Kisah Roland the Farter: Badut Inggris yang Diberi Tanah 12 Hektare karena Kentutnya Dinilai Bagus

Kompas.tv - 20 Mei 2022, 23:30 WIB
kisah-roland-the-farter-badut-inggris-yang-diberi-tanah-12-hektare-karena-kentutnya-dinilai-bagus
Ilustrasi flatulis atau tukang kentut profesional (pojok kanan atas). Ilustrasi ini bersumber dari karikatur John Derricke yang termuat dalam buku The Image of Irelande, bertarikh 1581. (Sumber: John Derricke via Wikimedia)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Gading Persada

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Flatulis alias tukang kentut profesional adalah profesi penghibur yang dikenal di Eropa sejak abad pertengahan.

Di antara sekian banyak flatulis, salah satu yang terkenal adalah Roland the Farter atau Roulandus le Fartere, badut tukang kentut asal Inggris.

Mengutip tulisan Landon Girod untuk History Hustle, badut Roland kerap tampil di jalanan hingga aula para bangsawan.

Selain dibayar dengan uang setelah tampil, kadangkala badut abad pertengahan diberikan tanah atau properti.

Roland tercatat mendapatkan properti istimewa usai berhasil mengibur Raja Inggris Henry II dengan kentutnya.

Setelah tampil di perayaan Hari Natal pada akhir abad 12, ia diberi rumah mewah dan tanah seluas 12 hektare di Hemmingstone, Suffolk, Inggris.

Sumber paling kredibel yang mencatat hadiah Roland itu adalah Book of Fees, dokumen abad 13 yang mencatat transaksi dan utang-piutang Kerajaan Inggris.

Pembayaran tanah ke Roland tercatat dalam daftar transaksi birokratis yang tergolong paling serius di Book of Fees.

Baca Juga: Gara-Gara Kentut di Ruang Ganti, Pemain Ini Dicoret dari Skuad Lyon

Menurut buku A Social History of England, 900-1200 yang diedit Julia Crick dan Elisabeth van Houts, Book of Fees bahkan mencatat sedikit detail aksi Roland untuk menghibur Raja Inggris. Roland pun diduga merupakan badut resmi Kerajaan Inggris waktu itu.

“Hadiah untuknya tipikal dengan hadiah yang diberikan kepada penghibur dan orang lain yang melayani sang raja. Dalam kasusnya, itu termasuk keharusan untuk melakukan aksi ‘saltum, siffletum, pettum', ‘satu lompatan, satu siulan, satu kentut,’ di depan raja pada Hari Natal,” demikian tertulis dalam A Social History of England, 900-1200.

“Frasa itu (saltum, siffletum, pettum) adalah klise untuk merepresantasikan lelucon pada umumnya, sesuatu yang menjadi bagian dari penampilan seorang badut, jadi sepertinya Roland the Farter adalah seorang badut kerajaan dan kentutnya adalah aksi andalannya.”

Posisi Roland cukup signifikan dalam sejarah flatulis. Ia merupakan salah satu tukang kentut profesional yang disinggung catatan abad pertengahan.

Selain Roland, pada abad yang sama, juga dikenal 12 tukang kentut musikal yang kemudian terkenal di Irlandia.

Baca Juga: Viral Perempuan Raup Untung dari Jualan Kentutnya Sendiri, Omzetnya Rp726 Juta Seminggu!


 



Sumber : Kompas TV

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.