Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Incar Veteran Tempur, Parlemen Rusia Pertimbangkan UU yang Izinkan Usia 40 ke Atas Masuk Militer

Kompas.tv - 20 Mei 2022, 18:05 WIB
incar-veteran-tempur-parlemen-rusia-pertimbangkan-uu-yang-izinkan-usia-40-ke-atas-masuk-militer
Parlemen Majelis Rendah Rusia, atau Duma Negara, hari Jumat (20/5/2022) mengatakan sedang mempertimbangkan RUU yang akan mengizinkan warga Rusia berusia di atas 40 tahun dan orang asing berusia di atas 30 tahun untuk mendaftar militer. (Sumber: State Duma of Russian Federation)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

MOSKOW, KOMPAS.TV - Parlemen Majelis Rendah Rusia, atau Duma Negara, tengah mempertimbangkan RUU yang akan mengizinkan warga Rusia berusia di atas 40 tahun dan orang asing berusia di atas 30 tahun untuk mendaftar militer, Jumat (20/5/2022).

Melansir situs Duma Negara, majelis rendah parlemen mengatakan langkah itu akan memungkinkan militer untuk memanfaatkan keterampilan profesional prajurit yang lebih tua dan memiliki pengalaman teknis yang sudah matang.

Amandemen Undang-Undang Federal tentang "tugas militer dan dinas militer" diperkenalkan ke Duma Negara, yang mengusulkan untuk menghilangkan batas usia bagi mereka yang ingin menandatangani kontrak untuk dinas militer. Pengusulnya, Ketua Komite Pertahanan Andrey Kartapolov dan Wakil Pertamanya Andrey Krasov.

Menurut undang-undang Rusia saat ini, warga negara Rusia berusia 18 hingga 40 tahun dan orang asing berusia 18 hingga 30 tahun dapat masuk ke dalam kontrak dinas militer.

RUU yang diusulkan berupaya menghapus pembatasan usia sehingga memungkinkan mereka yang lebih tua untuk memenuhi syarat masuk militer Rusia.

Baca Juga: Putin Ngamuk, Pecat 2 Jenderal Top Rusia karena Gagal Rebut Kharkiv dan Tenggelamnya The Moskva

Para prajurit berbaris dalam parade militer. Duma Negara, hari Jumat (20/5/2022) mengatakan sedang mempertimbangkan RUU yang akan mengizinkan warga Rusia berusia di atas 40 tahun dan orang asing berusia di atas 30 tahun untuk mendaftar militer. (Sumber: Xinhua/Bai Xueqi)

“Untuk penggunaan senjata presisi tinggi, pengoperasian senjata dan peralatan militer, diperlukan spesialis yang sangat profesional. Pengalaman menunjukkan, mereka menjadi seperti itu (sangat profesional) pada usia 40-45,” kata catatan penjelasan RUU tersebut.

Dokumen RUU itu juga menyatakan penerapan pendekatan semacam itu akan memfasilitasi perekrutan spesialis dalam spesialisasi yang populer, terutama spesialisasi yang banyak dimiliki warga sipil seperti dukungan medis, unit teknik, pemeliharaan, operasi, komunikasi, dan berbagai bidang lain ke dinas militer.

Media Barat makin kerap melaporkan Rusia mengalami kemunduran dan kerugian besar tentara dan peralatan dalam perang dengan Ukraina yang sudah berlangsung selama 86 hari hingga hari ini. Ini mendorong analis militer Barat untuk mengatakan sangat perlu untuk memobilisasi lebih banyak tentara.

Duma mengatakan, inisiatif yang direncanakan itu juga akan mempermudah perekrutan tenaga medis sipil, insinyur dan spesialis operasi serta komunikasi.

 



Sumber : Duma Negara Rusia/Straits Times

BERITA LAINNYA



Close Ads x