Kompas TV nasional politik

PDIP soal Menteri Sibuk Manuver Pilpres 2024: Fokus Kerja untuk Rakyat, Bukan Pencitraan

Kompas.tv - 20 Mei 2022, 12:40 WIB
pdip-soal-menteri-sibuk-manuver-pilpres-2024-fokus-kerja-untuk-rakyat-bukan-pencitraan
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat memberikan keterangan pers di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (7/1/2021). (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengingatkan kepada Menteri Kabinet Indonesia Maju untuk memiliki tanggungjawab moral sebagai pembantu Presiden Jokowi.

Demikian Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto merespons adanya menteri yang disebut sibuk bermanuver untuk Pemilu 2024 di Lapangan Banteng, Jumat (20/5/2022).

“Di dalam konstitusi, menteri adalah pemerintahan sehari-hari, karena itu seluruh menteri punya tanggungjawab moral sebagai pembantu presiden, punya tanggungjawab kepemimpinan untuk bekerja untuk rakyat,” ucap Hasto Kristiyanto.

Meskipun, lanjut Hasto, dalam diri menteri ada cita-cita untuk masa depan bangsa dan negara Indonesia.

Baca Juga: Politikus PDIP: Tanpa Berkoalisi PDI Perjuangan Bisa Usung Capres di 2024

“Bahwa di dalam diri menteri ada yang punya suatu cita-cita bagi masa depan, tetapi cita-cita ini tidak boleh mengalahkan skala prioritas utama bagi kerja untuk rakyat, sehingga semua harus inherent,” ujarnya.

Di samping itu, Hasto menuturkan Presiden Jokowi juga sudah mengimbau kepada seluruh menteri untuk konsentrasi pada tugas kepemerintahannya dengan mencetak prestasi. Sebab dengan mencetak prestasi, kinerja menteri akan diakui oleh rakyat dan tentu bisa membangun legitimasi kepemimpinan.

“Kalau mencetak prestasi ini diakui rakyat, maka ini akan membangun legitimasi kepemimpinan menteri. Itu yang harus dilakukan, bukan pencitraan yang dikedepankan, bukan gerak untuk capres yang dikedepankan, tapi gerak untuk mencetak prestasi bagi rakyat, maka otomatis rakyat akan mengapresiasi,” kata Hasto.

“Itu hukum dalam demokrasi yang itu seharusnya para menteri memahami hukum demokrasi,” kata Hasto.

Baca Juga: Faktor Kesibukan Jadi Alasan PDIP Jateng Tidak Undang Ganjar ke Acara Halalbihalal Partai

Dalam kesempatan tersebut, Hasto dikonfirmasi soal kabar akan adanya reshuffle pada bulan Juni 2022. Merespons pertanyaan tersebut, Hasto justru mengajak semua pihak untuk konsentrasi menghadapi persoalan bangsa melalui kerja yang konkret.

“Lebih baik kita konsentrasi ke bangsa dan negara melalui kerja konkrit, seperti senam ini yang menjadi inspirasi bagi rakyat untuk hidup sehat hal itulah yang lebih baik dilakukan saat ini. Semua berlomba-lomba di dalam menginspirasi rakyat dengan bekerja sebaik baiknya untuk rakyat,” ujar Hasto.

“Daripada disibukkan berbagai isu-isu di era modern ini memang begitu banyak berbagai isu yang bertebaran, tetapi dalam berpolitik mari kita fokus pada pergerakan kebawah untuk membawa masa depan ini bangsa ini kedepan lebih baik,” katanya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.