Kompas TV video vod

UAS Tanggapi Cap Ekstrimis dan Bom Bunuh Diri yang Jadi Sebab Penolakan Singapura

Kompas.tv - 19 Mei 2022, 12:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS TV – Penceramah Ustaz Abdul Somad atau dikenal sebagai UAS menjawab perihal cap penceramah ekstrimis.

Label ekstrimis tersebut disematkan pada UAS oleh pihak Singapura sebagai alasan negara tersebut menolak kehadirannya.

Menjawab pada bincang-bincang di kanal Youtube Refly Harun, UAS menyebut bahwa ceramah soal bom bunuh diri atau martir telah ia klarifikasi sebelumnya.

Baca Juga: Ikatan Alumni Al Azhar Mesir Kecewa UAS Disebut Singapura Ustaz Radikal

“Masalah martir bunuh diri, itu saya jelaskan konteksnya di Palestina kita tentara Palestina tidak punya alat apa pun untuk membalas serangan Israel. Dan itu bukan pendapat saya, saya menjelaskan pendapat ulama,” tutur UAS dalam video tersebut.

Ia menyampaikan ceramah tersebut dalam momentum menjawab pertanyaan jemaah di dalam masjid.

Bagi UAS tak apa cap ekstrimis disematkan padanya, karena memang yang ia sampaikan adalah ajaran agama yang ia yakini.

“Kalau itu dianggap sebagai ekstrimis, sebagai segragasi, maka biarlah semua orang mengatakan itu. Karena itu bagian dari ajaran agama,” lanjut UAS.

Kementerian dalam Negeri Singapura sebelumnya menjelaskan alasan menolak UAS. Khotbah UAS soal bom bunuh diri dalam konteks konflik Israel-Palestian diungkit.

"Somad dikenal sebagai penceramah ekstremis dan mengajarkan segregasi, yang tidak dapat diterima dalam masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura. Misalnya, Somad telah mengkhotbahkan bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi 'syahid'," tulis Kemendagri Singapura.

Video Editor: Firmansyah



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x