Kompas TV entertainment film

Ikut Terlibat di Film KKN Desa Penari, Segini Bayaran yang Diterima Warga Desa di Yogyakarta

Kompas.tv - 19 Mei 2022, 09:31 WIB
ikut-terlibat-di-film-kkn-desa-penari-segini-bayaran-yang-diterima-warga-desa-di-yogyakarta
Sadiman (63), salah satu warga Padukuhan Ngluweng, Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, DIY, yang mendapat peran figuran dalam film KKN di Desa Penari. (Sumber: KOMPAS.com/MARKUS YUWONO)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Desy Afrianti

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam proses pembuatan sebuah film, seperti KKN di Desa Penari, pasti membutuhkan dukungan dari para figuran.

Film horor tersebut diketahui telah melakukan proses syuting pada November 2019 lalu dengan sebuah desa di Yogyakarta terpilih sebagai salah satu lokasi pengambilan gambarnya.

Tepatnya, yakni Padukuhan Ngluweng, Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, DIY, dan sejumlah warganya pun terlibat menjadi figuran.

Kesempatan ikut serta dalam produksi sebuah film, tentu menjadi pengalaman dan cerita berharga bagi warga desa tersebut, sebagaimana ditulis Kompas.com, Kamis (19/5/2022).

Baca Juga: Kondisi Rumah di Film 'KKN di Desa Penari' Tak Terawat, Pemilik Pilih Pindah karena Takut

Salah seorang warga Padukuhan Ngluweng, Sukadi (67), mengaku bahwa dirinya sempat menjadi figuran untuk satu hari syuting film KKN di Desa Penari.

"Saya hanya sehari saja (menjadi figuran), waktu itu disuruh mengumpulkan daun-daunan," kata Sukadi saat ditemui di rumahnya, Rabu (18/5/2022).

Namun, Sukadi merasa lebih nyaman melakukan pekerjaan sehari-harinya, yaitu merawat hewan ternak daripada harus ikut pembuatan film.

Terlebih, hewan-hewan ternak Sukadi membutuhkan pakan setiap hari.

Baca Juga: Mencekam! Ini Alasan Sewu Dino Lebih Seram dari KKN di Desa Penari

Sementara itu, warga lain yang bernama Sardiman (63) mengungkapkan, ia juga sempat figuran dalam film tersebut selama tiga hari.

Tak hanya menjadi figuran, selama tiga hari itu, Sardiman juga bertugas menjaga alat-alat produksi film dan mendapatkan bayaran sebesar Rp 2 juta.

"Jadi pemikul tomblok (tempat pakan hewan ternak, red). Saya syuting tiga kali dan ternyata capek juga. Tidak banyak percakapan," kata Sardiman mengenai perannya sebagai figuran.

"(Karena) saya ikut syuting di tiga tempat. Setiap adegan (memakan waktu) lima sampai sepuluh menit," ucapnya.

Sadirman menambahkan, untuk tugas menjaga alat-alat produksi film pada malam hari, ia dibantu oleh dua rekannya.

"Saya jaga bersama dua rekan saya yaitu Antok dan Marsidi, masing-masing dapat Rp 2 juta," ujarnya.



Sumber : Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.