Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Agenda G20 di Yogyakarta Tingkatkan Transaksi QRIS Jadi Rp71,5 Miliar

Kompas.tv - 18 Mei 2022, 18:44 WIB
agenda-g20-di-yogyakarta-tingkatkan-transaksi-qris-jadi-rp71-5-miliar
QR Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai alat transaksi merchant. BI mencatat jumlah merchant yang menggunakan QRIS sudah menembus 12 juta (3/11/2021). (Sumber: qris.id)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Gading Persada

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Rangkaian agenda G20 meningkatkan industri perhotelan dan wisata di Indonesia, tak terkecuali Yogyakarta.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY mencatat nilai transaksi QRIS pada tahun ini meningkat 352,05 persen menjadi Rp71,554 miliar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Menurut Kepala Perwakilan BI DIY Budiharto Setyawan, upaya ini sekaligus mendukung upaya tercapainya 15 juta pengguna baru QRIS di tahun 2022.

Pengkondisian business environment (lingkungan bisnis) pada momentum G20 ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk mendorong length of stay (masa tinggal) yang lebih lama dan peningkatan spending (pengeluaran) dari wisatawan.

“Sehingga, ke depan baik pariwisata maupun ekonomi DIY dapat terus melanjutkan tren pertumbuhan yang positif,” ujar dalam dalam Diskusi Pariwisata Seri #2 “Presidensi G20 Indonesia: Momentum Geliatkan Sektor Pariwisata”, Rabu (18/5/2022).

Baca Juga: Pemkot Denpasar Gelar Pasar Murah Sekaligus Sosialisasi Pembayaran Lewat QRIS

Ia menilai rangkaian agenda G20 yang meningkatkan industri dan perhotelan tidak lepas dari implementasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability) yang menciptakan rasa aman dan nyaman dalam penyelenggaraan G20 di DIY.

Selain itu, momen Presidensi G20 dapat dimanfaatkan oleh para pelaku pariwisata untuk mempromosikan paket-paket wisata budaya yang menarik dan menjadi sarana untuk memperkenalkan produk unggulan dari DIY kepada dunia internasional.

Baca Juga: Pengguna Qris Di Sulsel Naik 140 Persen

”Hal ini sejalan dengan salah satu agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022, yaitu inklusi keuangan, lewat digitalisasi, inklusi keuangan dapat didorong untuk  meningkatkan produktivitas ekonomi,” ucapnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x