Kompas TV regional peristiwa

Ayah di Bulukumba Gantung Diri Setelah Bunuh Anak dan Istri

Kompas.tv - 17 Mei 2022, 22:00 WIB
ayah-di-bulukumba-gantung-diri-setelah-bunuh-anak-dan-istri
Ilustrasi jenazah korban pembunuhan (Sumber: Pixabay)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

BULUKUMBA, KOMPAS.TV – Seorang ayah di Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, gantung diri setelah membunuh anak dan istrinya menggunakan tombak.

Peristiwa itu terjadi di Dusun Balangriri Desa Bontominasa Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba, Selasa (17/5/2022).

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bulukumpa, AKP Asri Saad melalui keterangan tertulis Kasi Humas Polres Bantaeng, Iptu Marala kepada KOMPAS.TV menjelaskan, pelaku bernama Sainuddin (53).

Sementara korbannya Muliati (52), istrinya dan Anti (30) yang merupakan anak kandungnya.

Baca Juga: Punya Cara Tersendiri Rayakan Lebaran, Komunitas Sosial Mandiri di Bulukumba Bagi-bagi Paket Sayur

Kronologi

AKP Asri Saad mengatakan, awalnya saksi Nurwana yang juga anak kandung pelaku, mendengar suara orang berteriak dari dalam kamar orang tuanya sekitar pukul 03.30 WITA.

“Bahwa sekitar Pukul 03.30 Wita saksi  Nurwana mendengar suara teriakan dari dalam kamar orang tuanya.”

“Kemudian saksi  melihat korban ibu dan kakak kandungnya sudah tergeletak dalam keadaan bersimbah darah,” jelasnya.

Lalu Nurwana merebut tombak dari tangan bapak kandungnya tersebut, kemudian dia lari keluar rumah, dan meminta tolong kepada warga sekitar.

Selanjutnya, sekitar pukul 06.00 WITA, personel Polsek Bulukumpa Polres Bulukumba yang menerima laporan kejadian tersebut langsung menuju TKP bersama warga sekitar.

Baca Juga: Pacu Peningkatan Permohonan KI, Kemenkumham Sulsel Sasar Perguruan Tinggi di Bulukumba

“Setibanya di lokasi kejadian langsung mendobrak pintu kamar pelaku dan menemukan pelaku telah meninggal dunia dengan cara gantung diri,” lanjutnya.

Sementara, istri dan anaknya terbaring di atas tempat tidur dalam keadaan bersimbah darah dan sudah meninggal dunia.

“Dari keterangan warga sekitar serta anak pelaku bahwa pelaku ini sudah 10 tahun mengalami gangguan kejiwaan dan sudah 3 hari kehabisan obat,” kata AKP Asri.

 

Disclaimer: Berita di atas tidak bertujuan memberi inspirasi terhadap tindakan bunuh diri. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia ini. 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x