Kompas TV internasional kompas dunia

Panas Luar Biasa! Ibu Kota India Catatkan Suhu 49 Derajat Celsius

Kompas.tv - 16 Mei 2022, 21:23 WIB
panas-luar-biasa-ibu-kota-india-catatkan-suhu-49-derajat-celsius
Wilayah utara India diterpa gelombang panas yang menyebabkan temperatur udara sangat tinggi belakangan ini. Pada Senin (16/5/2022), di New Delhi, suhu udara tercatat mencapai 49 derajat Celsius, jauh melampaui suhu ideal bagi hidup manusia. (Sumber: Associated Press)

NEW DELHI, KOMPAS.TV - Wilayah utara India diterpa gelombang panas yang menyebabkan temperatur udara sangat tinggi belakangan ini. Pada Senin (16/5/2022), di New Delhi, suhu udara tercatat mencapai 49 derajat Celsius, jauh melampaui suhu ideal bagi hidup manusia.

Gelombang panas sebelumnya telah dirasakan di utara India sejak Maret dan April. Namun, pada Mei suhu udara mencapai level panas yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sebagaimana diwartakan Associated Press, wilayah udara India diterpa suhu panas bulan Mei dengan temperatur tertinggi sejak 1966.

Cuaca panas pun menghukum pekerja yang sehari-hari mencari nafkah di tempat terbuka. 

Neeraj Kumar, sopir angkong berusia 24 tahun, mengaku panas hari ini terlalu parah baginya. Namun, apa daya, ia mesti terus menarik angkong demi menyambung hidup.

Baca Juga: India Keluarkan Larangan Total Ekspor Gandum, Ini Alasannya

“Panasnya keterlaluan. Kami sudah tak tertolong lagi. Kami harus menoleransinya karena kami harus cari makan. Kami harus melakukan pekerjaan ini untuk makan,” kata Kumar.

Sebagian warga yang beraktivitas pun menyempatkan diri berteduh di bawah jembatan. Salah satunya adalah Poorna Bahadur, seorang buruh restoran yang numpang berteduh di bawah jembatan layang dekat Sungai Yamuna, New Delhi.

“Kami tidak bisa bekerja karena panas ini. Jembatan ini memberi kami sedikit kelegaan dan kami bisa beristirahat di bawahnya, jadi saya datang ke sini,” kata Bahadur.

Departemen Meteorologi India menyampaikan bahwa kurangnya hujan menjadi salah satu alasan utama terjadinya gelombang panas ekstrem ini. Rajendra Kumar Jenamani, seorang pejabat Departemen Meteorologi India, mengaku suhu udara belakangan ini bisa mencapai 48-49 derajat Celsius.

“Awalnya pada Maret ini (suhu udara) antara 42 (derajat Celsius), pada April menjadi 46, pada Mei, dari 12 hingga 15 Mei, suhunya mencapai 48-49,” kata Jenamani.

“Ini adalah periode terburuk, tiga hari belakangan. Namun bagaimanapun jalannya, umurnya (suhu panas) sangat pendek. Jadi saya berharap ini tidak akan berlangsung lama,” imbuhnya.

Baca Juga: Kurang Pasokan Listrik, Pemerintah Pakistan Kesulitan Hadapi Gelombang Panas di Karachi


 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x