Kompas TV nasional politik

Waspada Hepatitis Akut, Sekolah Diminta Tutup Kantin dan Vaksinasi Digencarkan

Kompas.tv - 16 Mei 2022, 16:20 WIB
waspada-hepatitis-akut-sekolah-diminta-tutup-kantin-dan-vaksinasi-digencarkan
Ilustrasi sekolah kejuruan. (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Setelah pandemi Covid-19 berangsur melandai, dunia kembali digegerkan dengan merebaknya virus hepatitis akut. Indonesia menjadi salah satu negara yang terjangkit. 

Timbul kekhawatiran di masyarakat mengingat hepatitis banyak menyerang anak dan beriringan dengan masuknya sekolah pasca libur panjang Lebaran. Di sisi lain, pembelajaran tatap muka (PTM) sudah mendesak dilakukan guna mengejar ketertinggalan PTM selama Covid-19. 

Baca Juga: Cegah Hepatitis Akut, Ini Arahan Dinkes Madiun untuk Puskesmas dan Warga

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyebut dirinya memahami kekhawatiran orang tua terhadap penerapan PTM.

Menurut dia, penularan hepatitis diduga melalui tangan, air, makanan, hingga alat makan. Sehingga, PTM masih dapat dilaksanakan selama kebersihan makan dan minum anak terjaga dan kantin ditutup. 

“Tentu hal ini menjadi kekhawatiran bagi kita semua, apalagi orang tua yang anaknya mulai masuk sekolah. Aspek kehati-hatian harus ditingkatkan, namun tidak perlu panik. Sejauh ini, diketahui bahwa secara umum penularan hepatitis melalui oral bukan udara seperti Covid-19," kata Hetifah seperti dikutip dari laman dpr.go.id, Senin (16/5/2022). 

Politikus Partai Golkar itu desak Kemendikbudristek melakukan langkah penanggulangan dengan mengeluarkan surat edaran. Misalnya, sementara waktu, kantin wajib tutup, pelajar wajib bawa bekal, protokol kesehatan seperti cuci tangan dan memakai masker juga harus tetap dilaksanakan di lingkungan sekolah 

“Kemenkes telah mengeluarkan surat edaran, namun untuk khalayak umum. Oleh karena itu, saya mendesak Kemendikbudristek agar turut mengeluarkan surat edaran langkah pencegahan virus hepatitis khususnya di lingkungan sekolah,” ujarnya.
 
Selain itu, dirinya juga berharap vaksinasi hepatitis semakin digalakkan. Sebab hal tersebut merupakan langkah pencegahan dalam menanggulangi penyebaran hepatitis akut tersebut.

Baca Juga: Empat Gejala Awal Hepatitis Akut yang Harus Jadi Perhatian
 
“Walau vaksin hepatitis telah diwajibkan bagi bayi Indonesia, cakupannya belum maksimal. Saya berharap pemerintah menggalakkan vaksin ini lebih massif. Agar tercipta kekebalan jangka panjang,” katanya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x