Kompas TV nasional kesehatan

Empat Gejala Awal Hepatitis Akut yang Harus Jadi Perhatian

Kompas.tv - 16 Mei 2022, 06:30 WIB
empat-gejala-awal-hepatitis-akut-yang-harus-jadi-perhatian
Ilustrasi seorang anak menderita penyakit hepatitis. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Hariyanto Kurniawan

BOGOR, KOMPAS.TV - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Jawa Barat, mengimbau masyarakat untuk terus waspada terkait infeksi hepatitis akut yang menyerang anak usia di bawah 16 tahun.

Meski kasusnya belum ditemukan di Bogor, Sekretaris Dinkes Erna Nuraena mengatakan masyarakat harus waspada terkait empat gejala awal hepatitis akut.

Erna mengatakan empat gejala hepatitis akut pada anak-anak adalah mual, muntah, diare berat, hingga demam ringan.

Selain itu Erna mengungkapkan ada gejala lanjutan seperti air kencing berwarna pekat seperti teh, buang air besar berwarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning, gangguan pembekuan darah, kejang dan kesadaran menurun.

"Kalau hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya nol, tetapi siap siaga dan waspada harus menjadi perhatian bersama," tuturnya dikutip dari Antara, Minggu (15/5/2022).

Baca Juga: Dugaan Infeksi Hepatitis Akut Capai 18 Kasus, Terdeteksi di 7 Provinsi

Sebelumnya diberitakan Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof Sulianti Suroso Jakarta Mohammad Syahril mengumumkan laporannya dari temuan gejala sejumlah pasien yang diduga mengalami hepatitis akut, Jumat (13/5/2022).

Syahril menjelaskan sebanyak 13 dari 18 pasien mengalami demam, kemudian 10 orang di antaranya mengalami mual, 9 orang muntah, 9 orang lainnya mengeluhkan nafsu makan hilang.

"Kemudian malaise (lemah/lesu) (8), nyeri bagian perut (7), Arthalgia (5), kulit ikterik (4), gatal (2), urine seperti teh (1), perubahan warna feses (1)," lanjut Syahril dalam konferensi pers Kementerian Kesehatan secara virtual, Jumat diberitakan Kompas TV.

Syahril mengatakan dalam laporannya tak ditemukan gejala sesak napas dari infeksi penyakit tersebut.

Dari 18 kasus dugaan yang terdeteksi berasal dari 7 provinsi. Provinsi tersebut adalah Sumatera Barat (1), Sumatera Utara (1), Kepulauan Bangka Belitung (1), DKI Jakarta (12), Jawa Barat (1), Jawa Timur (1), dan Kalimantan Timur (1).

 



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x