Kompas TV video vod

Bermotif Cinta Segitiga, Inilah 6 Fakta Pembunuhan Sadis Dini Nurdiani

Kompas.tv - 15 Mei 2022, 14:24 WIB
Penulis : Prayogi Haro

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang wanita bernama Dini Nurdiani (26) warga Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar) menghilang sejak 26 April 2022. Dini kini telah ditemukan dalam kondisi tewas, berikut 6 fakta peristiwa pembunuhan Dini Nurdiani:

Fakta pertama, Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo membenarkan Dini kini telah ditemukan dalam kondisi mengalami luka tusuk. Dini ditemukan tewas diduga dibunuh. Ardhie Jenazah Dini ditemukan tewas di Cibubur, Bekasi, Jumat (13/5). Jenazah Dini ditemukan di sebuah tanah kosong.

Baca Juga: Swedia Dilaporkan Akan Daftar NATO secara Resmi pada 17 Mei, Bagaimana dengan Finlandia?

Fakta kedua, Polisi mengungkapkan ada motif cinta segitiga di balik pembunuhan Dini Nurdiani. Tersangka, seorang perempuan inisial NU (24), merasa cemburu dan menuding korban sebagai pengganggu rumah tangga dengan suaminya. Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Dimasetyo mengatakan Dini Nurdiani dan suami tersangka NU memiliki hubungan asmara terlarang. Hal ini menimbulkan kecemburuan tersangka NU.

Ketiga, Polisi mengungkapkan ada motif cinta segitiga di balik pembunuhan Dini Nurdiani. Tersangka, seorang perempuan inisial NU (24), merasa cemburu dan menuding korban sebagai pengganggu rumah tangga dengan suaminya. 

Keempat, NU nekat menghabisi nyawa Dini Nurdiani karena dibakar api cemburu. NU bahkan merencanakan pembunuhan itu setelah chat suaminya, ID (27), dengan korban terbongkar.

Kelima, NU menjemput korban di halte tersebut. Saat menjemput korban Dini Nurdiani, NU berpura-pura menjadi keponakan suaminya. NU sudah mempersiapkan peralatan berupa pisau, kunci inggris, dan gunting untuk membunuh korban. Korban dibunuh di tanah kosong di perumahan di Jatisampurna, Kota Bekasi.

Keenam, Setelah menjemput di halte bus, NU menggunakan motor membawa NU hingga ke Jatisampurna, Kota Bekasi. Dia kemudian berhenti di tanah kosong di kompleks perumahan di Jatisampurna.

Video Editor : Galih



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x