Kompas TV regional kesehatan

Wabah PMK Hewan Ternak Disebut Tak Menular ke Manusia, Ini Sebabnya

Kompas.tv - 14 Mei 2022, 05:30 WIB
wabah-pmk-hewan-ternak-disebut-tak-menular-ke-manusia-ini-sebabnya
Dokter hewan dari Balai Karantina (Barantan) Provinsi Gorontalo, Kristina Dwi Wulandari, saat memberikan materi di dalam rapat koordinasi pencegahan penyakit mulut dan kuku terhadap hewan ternak di Kota Gorontalo, Jumat (13/5/2022). (Sumber: ANTARA/Adiwinata Solihin)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Vyara Lestari

GORONTALO, KOMPAS.TV - Dokter hewan dari Balai Karantina (Barantan) Provinsi Gorontalo, Kristina Dwi Wulandari, menjelaskan bahwa penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak tidak akan menular ke manusia.

"Virus ini bukan zoonosis, jadi dia tidak akan menyebar ke manusia," kata Kristina di Gorontalo, Jumat (13/5/2022).

Diketahui, zoonosis adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya. Zoonosis disebabkan oleh mikroorganisme parasit yang dapat berupa bakteri, virus, jamur, serta parasit seperti protozoa dan cacing. 

Meski demikian, Kristina menjelaskan, tingkat penularan PMK dari satu hewan ke hewan lainnya sangat tinggi dan bisa mencapai seratus persen, sehingga dapat menyebabkan kerugian ekonomi.

"Ternak merupakan sumber pangan. Apalagi, Provinsi Gorontalo bisa disebut sebagai sumber ternak karena sering mengirimkan sapi untuk suplai ke Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara," tutur Kristina.

Baca Juga: Dampak PMK, Harga Daging Sapi Tinggi di Pasaran

Kristina menambahkan, virus PMK menyerang organ-organ pencernaan dan kuku hewan ternak.

Kristina juga menjelaskan ciri-ciri ternak yang terjangkit virus PMK, yaitu terdapat luka-luka pada rongga mulut, seperti di lidah, bibir, gusi, dan langit-langit mulut.

Ia mengimbau masyarakat yang menemukan hewan ternak dengan gejala PMK untuk melapor kepada pemerintah daerah setempat.

Sebelumnya, Barantan Provinsi Gorontalo melakukan koordinasi bersama pemerintah daerah, kepolisian, dan instansi terkait, serta pengguna jasa untuk mencegah masuknya PMK hewan ternak.

Kepala Barantan Gorontalo Muhammad Sahrir mengatakan, rapat itu bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap pengawasan lalu lintas ternak, komunikasi, hingga edukasi.

Baca Juga: Daging Hewan Ternak yang Terinfeksi PMK Bisa Dikonsumsi, Begini Cara Olahnya

"Penyakit mulut dan kuku ini sudah menyerang beberapa daerah. Oleh karena itu, semua pihak harus menjaga Gorontalo bebas dari PMK," terang Sahrir.

Berdasarkan hasil kajian analisis risiko, Pemprov Gorontalo pun memperketat pengawasan terhadap ternak ruminansia atau pemamah biak, yaitu sapi, kerbau, kambing, dan domba serta produknya dari daerah tertular PMK.

 



Sumber : Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x