Kompas TV nasional politik

Analis Politik: Rakyat Butuh Kenegerawanan Menteri yang Ingin Maju Pilpres 2024 Mundur dari Jabatan

Kompas.tv - 12 Mei 2022, 09:42 WIB
analis-politik-rakyat-butuh-kenegerawanan-menteri-yang-ingin-maju-pilpres-2024-mundur-dari-jabatan
Ilustrasi. Presiden RI, Joko Widodo memperkenalkan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju dan pejabat setingkat menteri sebelum pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Sejumlah menteri Jokowi dikabarkan akan bertarung dalam Pilpres 2024. (Sumber: Kompas.com/Kristianto Purnomo)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV- Analis Politik Adi Prayitno menilai sepatutnya menteri-menteri yang sibuk melakukan manuver untuk Pilpres 2024 mundur dari jabatan.

Sebab, kerja sebagai menteri atau pembantu presiden Jokowi tidak bisa dilakukan bersamaan dengan kerja politik.

Demikian Analis Politik Adi Prayitno dalam Sapa Indonesia Pagi yang mengangkat tema ‘Istana Tegur Menteri Sibuk Pilpres’ pada Kamis (12/5/2022).

“Kalau tidak sanggup menjadi menteri ya monggo silahkan kerja yang lain, kerja politik dan tidak perlu misalnya nyambi menjadi pembantunya presiden atau pilihlah menjadi pembantu Presiden tapi jangan coba-coba untuk genit ngurus yang lain karena dua hal ini tidak bisa dilaksanakan secara maksimal,” tegas Adi Prayitno.

“Saya kita butuh kenegarawanan yang cukup baik sebenarnya (dari menteri-menteri yang sibuk manuver untuk Pilpres 2024),” tambahnya.

Di samping itu, lanjut Adi, Presiden Jokowi sebaiknya mengganti menteri yang sudah tidak beres kerjanya dan justru sibuk manuver untuk Pilpres 2024.

Baca Juga: Analisis Respons Jokowi pada Menteri Manuver Pilpres, Analis Politik: Tidak Memiliki Tendangan Kuat

“Banyak pemain-pemain lain yang saya kira punya kapasitas, punya kompetensi dan cukup layak untuk diandalkan 100% bekerja untuk presiden,” ucapnya.

Tapi di lain hal, sambung Adi, ada satu kerumitan yang akan dihadapi Presiden Jokowi sebab para menteri ini adalah orang yang punya kontribusi besar terhadap Jokowi dan pemenangan Pilpres.

“Inilah yang sebenarnya Presiden sebagai sosok yang dipilih langsung oleh rakyat dalam konteks itulah sebenarnya tinggal dua pilihan, satu mentoleransi menterinya yang kontribusinya begitu banyak dan saat ini diandalkan demi stabilitas politik tentu saja,” ucap Adi.

“Atau memilih mengganti mereka yang sudah tidak lagi bisa diharapkan tentu untuk menunjukkan kepada publik di periode kedua ini, presiden bisa menunjukkan semua proyek-proyek mercusuar itu bisa bekerja dan bisa maksimal disampaikan oleh para menteri,” lanjutnya.

Jelang tahapan Pilpres 2024 yang dimulai Juni 2022, tergambar di publik sejumlah menteri melakukan manuver politik.

Sebut saja Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Baca Juga: Ngabalin Akui Jokowi Terganggu Fokusnya karena Sejumlah Menteri Sibuk Manuver untuk Pilpres

Dalam kesempatan Rapat di Istana pada Senin (9/5/2022), Presiden Jokowi dengan tegas mengatakan kepada para-menteri agar tetap fokus bekerja meski tahapan Pemilu 2024 dimulai sebentar lagi.

"Berkaitan dengan tahapan Pemilu 2024 yang sudah akan dimulai pertengahan tahun ini, saya juga minta menteri kepala lembaga agar fokus betul-betul bekerja di tugasnya masing-masing," kata Jokowi.

Dalam pesannya, Presiden Jokowi juga mewanti-wanti jajarannya agar memastikan bahwa agenda-agenda strategis nasional terselenggara dengan baik.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.