Kompas TV nasional peristiwa

Cuaca Panas Diprediksi hingga Pertengahan Mei, BMKG Imbau Masyarakat Jaga Stamina

Kompas.tv - 9 Mei 2022, 19:37 WIB
cuaca-panas-diprediksi-hingga-pertengahan-mei-bmkg-imbau-masyarakat-jaga-stamina
Ilustrasi cuaca panas yang tengah melanda wilayah Indonesia. (Sumber: shutterstock)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca panas akan terus berlanjut hingga pertengahan Mei 2022, Senin (9/5/2022).

Bagi masyarakat yang banyak melakukan aktivitas di luar rumah disarankan untuk menjaga kondisi tubuh terutama stamina dan kecukupan cairan.

"Kepada warga yang akan melakukan perjalanan mudik atau mudik balik supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan dan dampak buruk lainnya," imbau BMKG dalam keterangannya di akun media sosialnya, Senin.

Kepala Bagian Humas BMKG Taufan Maulana mengungkapkan dari data pengamatan suhu maksimum pada periode 1 sampai 7 Mei 2022 berkisar antara 33-36,1 derajat celcius.

Suhu maksimum tertinggi hingga 36,1 derajat celcius dilaporkan tercatat di wilayah Tangerang-Banten dan Kalimarau-Kalimantan Utara.

Fenomena suhu udara panas yang dirasakan di sejumlah wilayah di Indonesia dipicu beberapa hal.

Baca Juga: Bukan Gelombang Panas, Ini Kata BMKG Soal Penyebab Cuaca Terik di Indonesia

Masih dalam keterangan BMKG posisi semu matahari saat ini berada di wilayah utara ekuator, yang mengindikasikan sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau.

Selain itu, tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujan akan sangat berkurang, sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi.

Dominasi cuaca yang cerah dan tingkat perawanan yang rendah tersebut dapat mengoptimumkan penerimaan sinar matahari di permukaan bumi.

Sehingga menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari.

BMKG menyatakan suhu terik yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia bukan heatwave atau gelombang panas.

 



Sumber : BMKG

BERITA LAINNYA



Close Ads x