Kompas TV internasional kompas dunia

Bikin Taman di Atas Bajaj, Itulah Cara Penarik Bajaj India Melawan Gelombang Panas

Kompas.tv - 3 Mei 2022, 01:05 WIB
bikin-taman-di-atas-bajaj-itulah-cara-penarik-bajaj-india-melawan-gelombang-panas
Penarik Bajaj di New Delhi India punya cara unik melawan gelombang panas dahsyat yang melanda, yaitu bikin taman hijau di atap Bajaj bertenaga gas mereka. (Sumber: Straits Times via AFP)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

NEW DELHI, KOMPAS.TV - Bajaj kuning dan hijau ada di mana-mana di jalan-jalan New Delhi, India, tetapi kendaraan Mahendra Kumar sungguh menonjol. Kendaraannya memiliki taman di atapnya yang bertujuan menjaga penumpang tetap sejuk selama musim panas yang menyengat.

Kumar mengatakan hamparan hijau yang tebal membuat kendaraan tetap dingin, bahkan ketika suhu menyentuh 45 derajat Celcius di ibu kota India cukup untuk melelehkan aspal di jalan.

Kumar, 48 tahun, mencari nafkah menjadi penarik bajaj. Dia menanam lebih dari 20 varietas semak, tanaman dan bunga di atap bajaj. Menarik penumpang dan orang yang lewat yang berhenti untuk berfoto selfie dan foto "taman bergerak" yang unik.

"Sekitar dua tahun yang lalu saya dapat ide ini selama puncak musim panas. Saya pikir jika saya dapat menanam beberapa tanaman di atap, itu akan membuat bajaj saya tetap dingin dan memberikan kelegaan dari panas kepada penumpang saya," kata Kumar seperti dikutip Straits Times, Senin (2/5/2022).

Selain membuat taman di atas atap, Kumar juga memasang dua pendingin mini dan kipas di dalam bajaj kebanggaannya yang selama ini membantunya mencari nafkah untuk keluarga.

"Ini seperti AC (air conditioner) alami. Penumpang saya sangat senang setelah perjalanan sehingga mereka tidak keberatan membayar saya tambahan 10-20 rupee," kata ayah tiga anak ini.

Baca Juga: Pemerintah India Sita 725 Juta Dolar Dana Xiaomi, Dituding Langgar Aturan Valuta Asing

Penarik Bajaj di New Delhi India punya cara unik melawan gelombang panas dahsyat yang melanda, yaitu bikin taman hijau di atap Bajaj bertenaga gas mereka. (Sumber: Straits Times via AFP)

20 juta penduduk Delhi dihantam gelombang panas awal musim panas yang melanda India, dari Himachal Pradesh di utara hingga Odisha di timur.

Suhu minggu lalu melewati 45 derajat Celcius di beberapa bagian wilayah Delhi, beberapa derajat lebih tinggi dari biasanya.

Para peramal cuaca mengatakan, kondisi gelombang panas akan mereda dalam tiga atau empat hari ke depan, tetapi memperingatkan akan naik lagi setelahnya.



Sumber : Straits Times

BERITA LAINNYA



Close Ads x