Kompas TV regional berita daerah

Masuk ke Lubang Galian Cari Emas, 12 Ibu Rumah Tangga Tewas Tertimbun Longsor di Mandailing Natal

Kompas.tv - 29 April 2022, 21:06 WIB
masuk-ke-lubang-galian-cari-emas-12-ibu-rumah-tangga-tewas-tertimbun-longsor-di-mandailing-natal
Ilustrasi jenazah mayat korban. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 12 perempuan tewas akibat tertimbun longsor ketika menambang emas di lokasi tambang rakyat, di Desa Bandar Limabung, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Kamis (28/4/2022) sore.

Kapolres Mandailing Natal AKBP HM Reza Chairul AS mengatakan semua jasad telah dievakuasi.

"Benar. Ada 12 warga, ibu rumah tangga, yang tertimbun tanah bebatuan dan lumpur, saat melakukan aktivitas tambang di Kecamatan Lingga Bayu," ungkap Reza dikutip dari Kompas.com, Jumat (29/4/2022).

Kapolres menyatakan, tempat kejadian yang memakan nyawa ini adalah lahan milik warga yang dijadikan lokasi penambangan rakyat dengan metode tradisional.

Baca Juga: Kecelakaan Truk Maut di Manokwari, 18 Orang Petambang Emas Tewas

Katanya, sebelum kejadian, sejumlah orang masuk ke dalam lubang yang sudah digali untuk mencari emas menggunakan tembilang.

Lalu butiran yang didapatkan kemudian diletakkan di dalam ember dan selanjutnya didulang secara manual.

"Tiba-tiba ada bagian tebing yang longsor, kemudian menimpa serta menimbun orang-orang yang ada di bawahnya yang masuk ke dalam lubang," ujar Kapolres.

Menurut Reza, hingga saat ini, pihaknya masih melakukan identifikasi untuk mendapatkan informasi pasti berapa jumlah warga yang menjadi korban.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Kecelakaan Truk Petambang Emas di Pegunungan Arfak, Papua, 16 Orang Tewas

"Untuk total 14 orang yang tertimbun, dua orang selamat. Saat ini korban meninggal dunia maupun korban selamat sudah dievakuasi dan berada di kediaman masing-masing," ucap Kapolres.

Sementara itu, Kepala Polisi Sektor Lingga Bayu AKP Marlon Rajagukguk menyebut, lokasi berada jauh dari permukiman sehingga sulit untuk dilakukan identifikasi di tempat kejadian.

"Kita sudah data dan datangi satu per satu ke rumah korban. Namun, untuk kondisi TKP sangat gelap dan jauh dari permukiman. Hari ini akan kita lakukan pengecekan ke TKP," ujar Marlon.

Baca Juga: Kapolda Maluku akan Pidanakan dan Pecat Brimob yang Tembak Warga dan Bekingi Tambang Emas Ilegal

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.