Kompas TV nasional berita utama

Jokowi Tolak Ukraina yang Minta Bantuan Persenjataan: Indonesia Melarang

Kompas.tv - 29 April 2022, 16:18 WIB
jokowi-tolak-ukraina-yang-minta-bantuan-persenjataan-indonesia-melarang
Presiden Jokowi memberikan keterangan sebagai Presidensi G20 pada Jumat (29/4/2022). (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV/Ninuk)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo mengungkapkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta Indonesia untuk mengirimkan bantuan persenjataan.

Tapi, Presiden Jokowi tegas menolak permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy karena Indonesia sesuai amanat konstitusi hanya akan memberikan bantuan kemanusiaan.

Keterangan itu disampaikan Presiden Jokowi sebagai Presidensi G20 pada Jumat (29/4/2022).

“Dalam pembicaraan, dalam perbincangan telepon dengan Presiden Ukraina saya memperoleh update mengenai perkembangan situasi saat ini di Ukraina, dalam pembicaraan itu dibahas juga mengenai berbagai permintaan bantuan persenjataan dari Indonesia,” ucap Presiden Jokowi.

Baca Juga: Krisis Rusia-Ukraina: Jokowi Ajak Putin dan Zelensky Hadiri KTT G20, Siapa yang akan Datang?

“Saya menegaskan bahwa sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politik luar negeri, Indonesia melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain namun saya menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan,” tambahnya.

Dalam perbincangan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Presiden Jokowi menyampaikan mengenai harapan agar perang dapat segera dihentikan dan solusi damai melalui perundingan dapat di kedepankan.

“Kita paham bahwa G20 memiliki peran sebagai katalisator dalam pemulihan ekonomi dunia dan kalau kita bicara pemulihan ekonomi dunia, maka terdapat dua hal besar yang mempengaruhi saat ini,” ujarnya.

Baca Juga: Presiden Ukraina Berterima Kasih kepada Jokowi atas Dukungan dan Undangan ke G20

“Yaitu yang pertama pada pandemi Covid-19 dan yang kedua perang di Ukraina. Dalam konteks inilah maka dalam pembicaraan per telepon kemarin saya mengundang Presiden Zelenskyy untuk hadir dalam KTT G20,” lanjutnya.

Tidak hanya mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Presiden Jokowi menyampaikan sebagai Presidensi G20, Indonesia juga mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Presiden Rusia memberikan update mengenai situasi di Ukraina termasuk proses negosiasi yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina, saya kembali menekankan pentingnya perang segera diakhiri,” tegasnya.

“Saya juga menekankan agar solusi damai dapat terus dikedepankan dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut,” tambahnya.

Baca Juga: Uni Eropa Minta Indonesia Gunakan Presidensi G20 untuk Tekan Rusia Hentikan Perang terhadap Ukraina

Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin kepadanya menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20.

“Beliau menyatakan akan hadir. Sebagai penutup, Saya ingin menekankan bahwa Indonesia ingin menyatukan G20, jangan sampai ada perpecahan, perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia,” tegasnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x