Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Serangan Rusia Mengguncang Beberapa Kota di Ukraina, Termasuk Kiev

Kompas.tv - 29 April 2022, 07:03 WIB
serangan-rusia-mengguncang-beberapa-kota-di-ukraina-termasuk-kiev
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api menyusul ledakan di Kiev, Ukraina pada Kamis, 28 April 2022. Rusia melancarkan serangan luas di Ukraina pada Kamis. Mereka membombardir Kiev ketika Sekjen PBB tengah berkunjung kesana. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Gading Persada

KYIV, KOMPAS.TV — Serangan Rusia pada Kamis (28/4/2022) kemarin menggempur Ukraina nyaris dari ujung ke ujung, termasuk ibu kota Kiev.

Serangan dilakukan saat delegasi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tengah mengunjungi Kiev. 

Beberapa orang terluka dalam serangan di Kiev, termasuk satu orang yang kehilangan satu kaki dan lainnya terperangkap di bawah puing-puing bangunan. 

Pemboman itu terjadi hampir satu jam setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengadakan konferensi pers dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, yang mengatakan Ukraina telah menjadi “pusat sakit hati dan rasa sakit yang tak tertahankan.”

Seorang juru bicara mengatakan Guterres dan timnya selamat dan tidak terkena serangan.

Baca Juga: Dalam Dua Pekan, Lima Psikolog Ukraina Terima 400 Pengaduan Pemerkosaan oleh Tentara Rusia

Sementara itu, serangan Rusia dilaporkan terjadi di seluruh negeri. Serangan Rusia terjadi di kota Polonne di bagian barat, kota Chernihiv yang dekat perbatasan Belarus, dan kota Fastiv yang merupakan pusat kereta api.

Wali Kota Odesa, juga mengatakan kotanya mengalami serangan roket yang langsung dicegat oleh pertahanan udara.

Pihak berwenang Ukraina juga melaporkan kebakaran hebat Rusia di Donbas dan di dekat Kharkiv. Di kota pelabuhan selatan Mariupol yang hancur, pejuang Ukraina masih bersembunyi di pabrik baja.

Pihak berwenang memperingatkan bahwa kurangnya air minum di kota dikhawatirkan dapat menyebabkan wabah penyakit mematikan seperti kolera dan disentri.

Baca Juga: Jokowi Beberkan Pembicaraan Telepon dengan Presiden Zelensky, Siap Beri Bantuan ke Ukraina

Di Zaporizhzhia, stasiun penting bagi puluhan ribu orang Ukraina yang melarikan diri dari Mariupol, seorang anak lelaki berusia 11 tahun termasuk di antara sedikitnya tiga orang yang terluka dalam serangan roket. Pecahan kaca memotong kaki anak itu hingga ke tulang.

Serangan-serangan baru terjadi ketika Guterres mengamati kehancuran di kota-kota kecil di luar ibu kota dan menyaksikan beberapa kengerian terburuk dari serangan pertama perang.

Dia mengutuk kekejaman yang dilakukan di kota-kota seperti Bucha, di mana bukti pembunuhan massal warga sipil ditemukan setelah Rusia mundur pada awal April. 

“Di mana pun ada perang, harga tertinggi dibayar oleh warga sipil,” ujar Sekjen PBB.



Sumber : Associated Press

BERITA LAINNYA



Close Ads x