Kompas TV nasional agama

Kemenag Undang PP Muhammadiyah untuk Sidang Isbat Penetapan Idulfitri

Kompas.tv - 28 April 2022, 21:05 WIB
kemenag-undang-pp-muhammadiyah-untuk-sidang-isbat-penetapan-idulfitri
Pelaksanaan sidang Isbat awal Ramadan 1443 H di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jumat (1 /4/2022). Kemenag memastikan mengundang PP Muhammadiyah untuk penetapan Idulfitri. (Sumber: Dok. Humas Kementerian Agama)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama, Adib, menegaskan pihaknya mengundang PP Muhamamadiyah dalam sidang Isbat penetapan Idulfitri 2022 yang akan digelar pada 1 Mei 2022. 

Adib menegaskan, PP Muhammadiyah adalah salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam yang akan diundang dalam sidang isbat tersebut. Sidang Isbat penentuan awal 1 Syawal atau Idulfitri itu nantinya bakal diadakan secara daring dan luring. 

"Ya, semua ormas diundang. (Undangan Isbat) ke pimpinan ormas," paparnya saat dihubungi KOMPAS.TV Kamis (28/4/2022) malam. 

Pernyataan Adib itu sebagai penegasan setelah pada sidang isbat penetapan 1 Ramadan lalu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah merasa tak diundang dalam proses sidang isbat tersebut. Ia pun berharap, semua ormas bisa hadir dalam proses sidang isbat. 

"Semoga bisa hadir semua, baik daring maupun luring," imbuhnya. 

Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV, Sekum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti merasa pihaknya tidak diibatkan dalam proses sidang Isbat penetapan awal puasa Ramadan yang digelar pemerintah pada Jumat 1 April 2022 lalu.

 

Hal ini lantas ramai diperbincangkan, apalagi PP Muhammadiyah memutuskan awal puasa Ramadan berbeda dengan pemerintah dengan menggunakan metode hisab, yakni 2 April 2022.

Sedangkan berdasarkan sidang isbat pemerintah memutuskan awal Ramadan jatuh pada 3 April 2022. 

Baca Juga: Kemenag Sebut Undang Ormas Islam di Sidang Isbat Penetapan Idul Fitri 1 Mei 2022

Sidang Isbat Digelar 1 Mei, Undang Pakar dan Ormas Islam 

Mantan Kepala Kanwil Kemenag Jabar ini mengungkapkan pihaknya juga mengundang Komisi VIII DPR RI, akademisi dari sejumlah universitas, pimpinan pondok pesantren, serta para pakar dan ahli falak.

Karena masih pandemi, kata Adib, sidang isbat awal Syawal 1443 H digelar secara daring dan luring.

Secara luring, sidang isbat digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag RI Jakarta. Peserta yang mengikuti secara daring difasilitasi melalui aplikasi Zoom.

“Pelaksanaan sidang isbat diawali penjelasan posisi hilal oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag, dilanjutkan dengan informasi hasil rukyatul hilal yang digelar di 99 titik di seluruh Indonesia.

Selanjutnya, akan ditetapkan awal Syawal 1443 H dengan mempertimbangkan hasil hisab dan hasil rukyat, serta masukan dari peserta sidang,” katanya.

Hasil sidang isbat awal Syawal 1443 H akan diumumkan melalui telekonferensi pers yang disiarkan TVRI sebagai TV pool.

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x