Kompas TV cerita ramadan amalan

Apakah Bayi Dalam Kandungan Wajib Dizakati? Berikut Penjelasannya

Kompas.tv - 26 April 2022, 08:23 WIB
apakah-bayi-dalam-kandungan-wajib-dizakati-berikut-penjelasannya
Apakah janin atau bayi dalam kandungann wajib kena zakat, berikut pemaparannya berikut ini (Sumber: Kompas.TV/Kurniawan Eka Mulyana)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV – Zakat perkara wajib yang harus dikeluarkan setiap Muslim. Namun, apakah bayi dalam kandungan atau janin sudah terkena hukum wajib zakat?

Ustadz M. Ali Zainal Abidin dalam penjelasannya di situs resmi NU menyebutkan tentang hukum bayi dalam kandungan apakah wajib dizakati atau tidak. Hal ini erat dengan kaitannya dengan waktu lahir bayi tersebut.

“Para ulama Syafi’iyah (mazhab yang paling banyak di Indonesia) memberi ketentuan dalam menentukan orang yang wajib zakat fitrah, yakni ketika seseorang menemui dua waktu wajibnya zakat fitrah: masa akhir bulan Ramahan dan awal bulan Syawal,” ujarnya dikutip KOMPAS.TV pada Selasa (26/4/2022).

Sehingga, lanjutnya, ketika seseorang tidak menemui salah satu dari dua masa tersebut, maka tidak wajib zakat baginya.

“Janin yang belum lahir sebelum terbenamnya matahari di akhir hari bulan Ramadan bisa dipastikan tidak wajib zakat baginya, sebab ia tidak menemui salah satu dari dua waktu wajibnya mengeluarkan zakat fitrah seperti di atas,” ujarnya.

Terlebih bagi janin yang masih dalam kandungan dan masih lama lahirnya dari akhir bulan Ramadan, maka tidak perlu bagi orang tua untuk membayarkan zakat fitrah atas janin tersebut. 

Baca Juga: Lebaran Sudah Dekat, Cek Lagi Kapan Waktu yang Tepat untuk Bayar Zakat Fitrah

Penjelasan Kitab terkait Bayi dalam Kandungan Dizakati

Ustadz M. Ali Zainal Abidin pun mengutip kitab Hasyiyah al-Bujairami ala al-Khatib tentang bayi dalam kandungan zakat tersebut. Berikut penjelasan kitabnya:

“Begitu juga tidak wajib mengeluarkan zakat atas bayi yang ragu apakah lahir sebelum terbenamnya matahari di hari akhir Ramadan atau setelahnya. Dan diambil dari perkataan mushannif bahwa jika sebagian janin keluar sebelum terbenamnya matahari, sedangkan bagian janin yang lain keluar setelahnya maka tidak wajib mengeluarkan zakat, sebab bayi tersebut masih disebut janin selama belum sempurna terpisahnya (dari kandungan),” (Syekh Sulaiman al-Bujairami, Hasyiyah al-Bujairami ala al-Khatib, juz 6, hal. 335).

Dengan demikian, menurutnya, dapat disimpulkan bahwa mengeluarkan zakat fitrah atas janin yang masih berada dalam kandungan pada saat hari akhir bulan Ramadan adalah hal yang tidak wajib.

Lantas, bagaimana jika orang tua terlanjur mengeluarkan zakat bayi dalam kandungan tersebut?

Jika orang tua terlanjur mengeluarkan zakat fitrah atas janin yang masih berada di dalam kandungannya, maka harta tersebut dikeluarkan bukan atas nama zakat fitrah, tapi atas nama sedekah. Wallahu a'lam.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.