Kompas TV cerita ramadan amalan

21 Ramadan, Wafatnya Ali bin Thalib: Pembunuhan Paling Keji dalam Sejarah Islam

Kompas.tv - 24 April 2022, 04:25 WIB
21-ramadan-wafatnya-ali-bin-thalib-pembunuhan-paling-keji-dalam-sejarah-islam
Ilustrasi Perang Badar. Berikut ini juga merupakan peristiwa memilukan dalam sejarah Islam, yakni wafatnya Ali bin Thalib dalam bulan Ramadan (Sumber: Kompas.com )
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tanggal 21 Ramadan akan dikenang sebagai peristiwa paling keji dalam sejarah Islam. Pada hari hari tersebut, seorang putra terbaik Islam wafat, yakni Khalifah keempat Ali bin Thalib.

Ia dibunuh dengan keji oleh seorang bernama Ibnu Muljam. Ia adalah seorang fasih Al-Qur’an dan berasal dari golongan Khawarij dan mengeklaim, dirinya paling benar sendiri soal Islam.

Ali yang merupakan orang pertama masuk Islam, sahabat Nabi, serta menantu beliau dicap sebagai sosok kafir dan bersalah.

Ia menikam Ali bin Thalib usai salat Subuh pada 17 Ramadan atau 20 Ramadan—para sejarawan berbeda pendapat soal waktu penikamannya tersebut, dan wafat pada tahun ke-40 Hijriah atau 661 M.

Akibat beda paham politik keagamaan yang berakibat pada perang Shiffin37 H/ 648 M antara Muawiyah dan Ali terkait suksesi kepimpinan dan keumatan, muncullah kelompok bernama Khawarij. Ibnu Muljam adalah bagian kelompok ini.

Kelompok ini menentang keduanya, Ali dan Muawiyah, serta menganggap diri paling benar. Di luar kelompoknya salah dan kafir. Ia merasa, kelompoknya sesuai dengan Al-Qur’an dan selain mereka wajib diperangi karena telah mengotori hukum Allah.

Ibnu Muljam adalah bagian dari kelompok Khawarij ini dan berniat menghabisi keduanya, baik Ali bin Thalib maupun Muawiyah.

Baca Juga: Ibnu Muljam dan Kisah Pembunuhan Keji Khalifah Ali bin Abi Thalib di Bulan Ramadan

Tangis bagi Umat Islam

Kematian Ali pun jadi kabar memilukan bagi Umat Islam. Sosok yang selama ini dianggap sebagai sosok terbaik di sisi Rasulullah itu berpulang. Lautan manusia pun mengiringi kepulangannya.

Muawiyah, sahabat sekaligus sosok yang kerap berselisih paham dengan Ali hingga menyebabkan perang Shiffin pun menangis ketika Ali bin Thalib berpulang.

Dinukil dari buku Kisah Hidup Ali bin Abi Thalib yang ditulis Mustafa Murrad, Muawiyah ketika mendengar kabar itu menangis tersedu-sedu.

“Mengapa engkau menangis kepergiannya, sedangkan selama ini engkau memeranginya?” tanya Istri Muawiyah.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x