Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Sekjen PBB akan Temui Putin di Moskow, tapi Gencatan Senjata Riskan Dilanggar

Kompas.tv - 23 April 2022, 05:25 WIB
sekjen-pbb-akan-temui-putin-di-moskow-tapi-gencatan-senjata-riskan-dilanggar
Sekjen PBB Antonio Guterres berencana menemui Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (26/4/2022) untuk mendesaknya menghentikan perang di Ukraina. (Sumber: AP Photo/KM Chaudry)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Hariyanto Kurniawan

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres berencana menemui Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (26/4/2022) mendatang untuk mendesaknya menghentikan perang di Ukraina.

Melansir Associated Press pada Sabtu (23/4), sang Sekjen PBB akan bertolak ke Moskow untuk berbicara langsung dengan Putin dan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.

Baca Juga: Kirim Surat ke Putin dan Zelensky, Sekjen PBB Antonio Guterres Desak Rusia-Ukraina Berdamai

Hal itu diungkapkan juru bicara PBB Eri Kaneko, Jumat (22/4). Kata Kaneko, diskusi tentang kunjungan serupa ke Ukraina tengah dilakukan.

“Dia (Guterres) ingin berdiskusi dengan pemimpin (Rusia) tentang langkah-langkah penting yang bisa diambil saat ini untuk membungkam senjata, demi membantu orang-orang dan agar mereka dibiarkan keluar dengan aman,” papar Kaneko.

Baca Juga: Putin Kembali Tawari Tentara Ukraina yang Tersisa di Mariupol untuk Menyerah

Guterres meminta bertemu, baik dengan Putin maupun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, di ibu kota masing-masing. 

Ukraina sendiri menyambut baik gagasan itu. 

Guterres sendiri telah meminta untuk mengadakan gencatan senjata selama empat hari sejak Kamis (21/4) hingga menjelang hari Minggu, saat umat Kristen Ortodoks merayakan Paskah.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Disebut Telah Undang Putin untuk Datang ke G20 di Indonesia

Namun, melansir Tass, ide gencatan senjata itu disambut skeptis oleh wakil pertama Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyansky. Ia meragukan ide gencatan senjata selama Paskah di Ukraina, lantaran pasukan Ukraina disebutnya kerap melanggar kesepakatan gencatan senjata.

“Saya sangat skeptis tentang ide gencatan senjata di Ukraina, karena tentara Kiev telah berulang kali melanggar gencatan senjata di masa lalu,” klaimnya.

Senada dengan Polyansky, pemimpin Republik Donetsk Denis Pushilin pun menyebut ide Guterres penuh risiko. Pasalnya, tentara Kiev disebutnya selalu menggunakan gencatan senjata untuk mengonsolidasikan pasukan dan memperkuat posisi.
 



Sumber : Associated Press/Tass

BERITA LAINNYA



Close Ads x