Kompas TV regional hukum

Nasib Akhir Penyebar Video Hoaks Ibu Gorok Leher Anak: Minta Maaf dan Dipulangkan ke Orang Tua

Kompas.tv - 19 April 2022, 18:48 WIB
nasib-akhir-penyebar-video-hoaks-ibu-gorok-leher-anak-minta-maaf-dan-dipulangkan-ke-orang-tua
Polisi menangkap pelaku penyebar video hoaks ibu gorok leher anak di Cipayung, Jakarta, Senin (18/4/2022). (Sumber: ANTARA/HO-Polsek Cipayung)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - MRA (23), pelaku penyebar video hoaks yang menarasikan seorang ibu menggorok leher anaknya saat sedang membangunkan sahur, kini telah dipulangkan ke orang tuanya.

"Sudah dipulangkan ke orang tuanya," kata Kapolsek Cipayung Kompol Bambang Cipto di Jakarta, Selasa (19/4/2022).

Bambang menjelaskan, pelaku dipulangkan ke orang tuanya usai melakukan mediasi dengan pihak yang dituduh, yakni seorang ibu berinisial Y (57), dan putrinya, MS (16).

Mediasi dilakukan pada Senin (18/4) kemarin, usai pelaku ditangkap di kawasan Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Dalam mediasi tersebut, pelaku telah meminta maaf dan menyesali perbuatannya. Ia juga mengaku teledor karena tak mengecek kembali informasi yang diterima sehingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat akibat kabar hoaks yang disebar.

"Intinya sudah minta maaf atas keteledorannya tidak cross check (informasi)," ujar Bambang.

Baca juga: Polisi Tangkap Penyebar Video Hoaks Ibu Gorok Leher Anak saat Sahur

Sebelumnya, sebuah video yang diunggah MRA menjadi viral di media sosial karena narasi yang menyebut seorang ibu menggorok leher anak perempuannya akibat dibangunkan sahur, pada Jumat (15/4).

Padahal, kejadian sebenarnya berawal saat sang ibu, berinisial Y, tengah memotong lontong untuk menu makan sahur. Namun, pisau yang digunakan tidak sengaja mengenai sang anak.

Mendapati sang anak terluka, Y kemudian panik dan bergegas keluar rumah meminta pertolongan warga. Warga kemudian membawa putrinya MS ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.

Namun, saat sedang membawa MS ke RS Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, ada seorang warga yang mendokumentasikan dengan video lalu diviralkan dengan narasi yang tak sesuai fakta.

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x