Ivan Gunawan: Hubungan Saya dengan DNA Pro Hanya sebagai Brand Ambassador

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presenter Ivan Gunawan menegaskan bahwa hubungannya dengan DNA Pro hanya sebagai brand ambassador atau duta merek.

Hal diungkapkannya usai menjalani pemeriksaan selama 3,5 jam di Bareskrim Polri, Kamis (14/4/2022).

“Hubungan saya dengan DNA Pro adalah saya hanya sebagai ambassador,” kata Ivan Gunawan, seperti diberitakan Kompas.com.

Baca Juga: Ivan Gunawan Jalani Pemeriksaan Soal Kasus DNA Pro Hari Ini!

Pria yang akrab disapa Igun ini mengatakan bahwa dia dikontrak oleh DNA Pro selama tiga bulan untuk mempromosikan platform tersebut.

“Dikontrak selama tiga bulan untuk Instagram. Saya pure (murni) profesional, saya dikontrak,” tegasnya lagi.

Tak ingin berlarut dalam kasus tersebut, Ivan Gunawan lantas mengembalikan uang hasil menjadi brand ambassador DNA Pro ke Bareskrim Polri.

Tidak diketahui berapa nominal uang yang dikembalikan. Namun saat datang ke Bareskrim, dia dan timnya membawa koper besar.

Ivan Gunawan mengaku ogah menerima uang hasil dari tindak kejahatan yang merugikan orang lain.

“Yang harus teman-teman ketahui, saya Igun sebagai publik figur, saya tidak mau menerima uang hasil dari tindak kejahatan,” ujarnya.

Diketahui, platform robot trading DNA Pro kini tengah terjerat kasus dugaan penipuan berkedok binary option.

Sebanyak 56 orang dilaporkan ke polisi, mulai dari pendiri hingga komisaris DNA Pro. Adapun, 122 orang mengaku jadi korban dengan kerugian mencapai Rp97 miliar.

Baca Juga: Diduga Terima Sekoper Uang dari Steven Richard, Rizky Billar akan Diperiksa Polisi Terkait DNA Pro

Dari 56 orang yang dilaporkan, polisi baru menetapkan 12 tersangka, termasuk co-founder DNA Pro Stefanus Richard.

Selain Ivan Gunawan, figur publik lainnya juga ikut terseret dan akan diperiksa polisi, seperti Rizky Billar dan DJ Una. Rizky Billar sendiri diketahui pernah menerima sekoper uang dari Stefanus Richard saat Lesti Kejora melahirkan.

Sementara itu, DJ Una melaporkan DNA Pro ke polisi kemarin Rabu (13/4/2022)  atas dugaan penipuan perdagangan robot trading ilegal.