Kompas TV cerita ramadan kesehatan

Bahaya Makan Mi Instan Saat Sahur, Bisa Sebabkan Hipoglikemia

Kompas.tv - 10 April 2022, 20:51 WIB
bahaya-makan-mi-instan-saat-sahur-bisa-sebabkan-hipoglikemia
Ilustrasi mi instan mentah. (Sumber: Unsplash/Markus Winkler)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebagian dari kita mungkin akan mengambil mi instan untuk santapan sahur. Tahukah Anda, mi instan ternyata tidak disarankan untuk sahur.

Rasanya yang bervariasi dan cara mengolahnya yang praktis membuat mi instan kerap menjadi pilihan utama untuk sahur. Terlebih bagi mereka yang memiliki kesibukan atau telat bangun sahur.

Sayangnya, spesialis gizi klinik di Rumah Sakit St Carolus Summarecon Serpong, Dr dr Yustina Anie Indriastuti, Msc., Sp. GK, tidak merekomendasikan mi instan untuk sahur.

Baca Juga: Andalan Anak Kos, Bolehkah Makan Mie Instan Mentah?

Tak hanya mi instan, makanan instan lainnya, seperti nugget, sosis, hingga bakso juga tidak disarankan karena tidak memberikan nutrisi yang cukup bagi tubuh selama berpuasa.

“Tidak dianjurkan makan makanan instan setiap sahur karena tidak memenuhi kebutuhan zat gizi sepanjang hari,” kata Yustina, mengutip Kompas.com, Minggu (10/4/2022).

Dalam satu bungkus mi instan, kalori yang terkandung sebanyak 190-200 kkal. Padahal, tubuh membutuhkan kalori sebanyak 450-500 kkal. Cukup jauh dari kebutuhan tubuh, bukan?

Di sisi lain, mi instan mengandung tepung yang mudah diserap sehingga menyebabkan penurunan kadar gula dan membuat tubuh merasa lemas serta cepat lapar saat puasa.

Lebih jauh, bila asupan mi instan terlalu sedikit, maka akan menyebabkan gula darah rendah atau hipoglikemia. Seseorang bisa pingsan saat mengalami hipoglikemia.

Baca Juga: Cek Dulu, Mie Instan Bisa Mengandung Natrium Berlebihan, Sebabkan Gagal Ginjal dan Penyakit Jantung

Selain itu, kata Yustina, sahur dengan mi instan dapat menyebabkan puasa menjadi tidak lancar. Mengantuk, tidak fokus, lapar, keringat dingin, mual, muntah, sakit kepala, pandangan mata kabur, dan perut terasa perih mungkin akan terjadi jika mengalami hipoglikemia. 

Apabila dikonsumsi secara terus menerus, seseorang dapat mengalami kekurangan gizi.

“Dalam jangka lama, tubuh kekurangan gizi (seperti) protein, vitamin, mineral, dan serat,” jelasnya.

Jadi, ada baiknya untuk menyiapkan santapan sahur yang sehat agar puasa tetap jalan dan aktivitas tetap dikerjakan.

Baca Juga: Viral Harga Mie Instan di Puncak Bogor Rp 54 Ribu, Camat Cisarua: Jangan Bikin Kapok Wisatawan

Yustina merekomendasikan makanan yang mengandung karbohidrat komplek, protein, buah, dan sayuran saat sahur agar kebutuhan nutrisi tubuh terpenuhi.

Selain itu, konsumsi air yang cukup di malam hari juga membantu tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa.

 



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x