Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Dubes RI Sebut Pemerintah Siapkan Ratusan Infrastruktur Mobil Listrik di RI

Kompas.tv - 4 April 2022, 09:57 WIB
dubes-ri-sebut-pemerintah-siapkan-ratusan-infrastruktur-mobil-listrik-di-ri
Presiden Jokowi tengah melihat mobil listrik Hyundai Ionic 5, yang merupakan mobil listrik pertama produksi Indonesia. (Sumber: Hyundai )
Penulis : Dina Karina | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo mempunyai mimpi sebanyak 2 juta mobil listrik mengaspal di Indonesia pada tahun 2025. Untuk mewujudkannya, pemerintah menggandeng Korea Selatan untuk berinvestasi di Indonesia.

Korsel memang dikenal berpengalaman dalam memproduksi mobil listrik dan mengembangkan ekosistemnya. Rabu (16/3/2022) dua pekan lalu, Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Cikarang, Jawa Barat.

Presiden Jokowi sekaligus meluncurkan Hyundai Ioniq 5, yang merupakan mobil listrik pertama yang diproduksi di tanah air. Nantinya, mobil listrik Hyundai lainnya yaitu Genesis G80 akan menjadi mobil resmi KTT G20 sebagai showcase kerja sama RI-Korsel.

Duta Besar RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto menyampaikan, pemerintah sudah menyiapkan berbagai upaya untuk mewujudkan mimpi Presiden Jokowi. Mulai dari peraturan perundang-undangan hingga pembangunan infrastruktur pendukung.

Baca Juga: Luhut: Mobil Listrik Hyundai Genesis G80 Jadi Kendaraan Resmi Delegasi KTT G20

"Saya yakin dan optimistis mimpi itu bisa terwujud. Karena semangat Presiden Jokowi itu yang penting kerja, kerja, kerja. Semangat itu juga sesuai dengan semangat Korea Selatan," kata Gandi dalam program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (4/4/2022).

Gandi menjelaskan, hingga Desember 2021 pemerintah sudah membangun ratusan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di seluruh Indonesia.

Rinciannya, ada 267 SPKLU yang terdiri dari 101 unit di Jakarta, 43 unit di Jatim-Bali-Nusa Tenggara, 37 unit di Jabar, 27 unit di Jateng-DIY, 20 unit Banten-Sumatera, dan 18 unit di Sulawesi-Kalimantan-Maluku.

"Jadi masyarakat jangan khawatir pakai mobil listrik. Jangan khawatir listriknya habis di tengah jalan," ujar Gandi.

Baca Juga: Jokowi Luncurkan Mobil Listrik Pertama Asli Indonesia

Menurutnya, produksi Ionic 5 ditujukan untuk pasar ekspor dan pasar domestik. Ia menambahkan, jika Indonesia bisa mengekspor mobil listrik lebih banyak akan membantu neraca perdagangan menjadi positif.

Pembangunan ekosistem kendaraan listrik ini juga merupakan bagian dari transisi energi. Pemerintah menargetkan pada 2030 akan ada 2 juta unit mobil listrik dan 13 juta unit motor listrik.

"Itu masyarakat harus tahu itu. Targetnya enggak main-main," ucap Gandi.

Ia menjelaskan, investasi mobil listrik Korsel di Indonesia bukan hanya lewat Hyundai. Selain membangun pabrik mobil listrik, Hyundai juga menggandeng LG membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Karawang, Jawa Barat.

Baca Juga: Penampakan Mobil Listrik Pertama Dibuat di RI yang Diresmikan Jokowi!

Kemudian LG menggandeng holding BUMN baterai listrik membangun pabrik katoda di Batang, Jawa Tengah. Selanjutnya perusahaan baja asal Korsel, Posco, menggandeng Krakatau Steel mendirikan Krakatau Posco guna memasok bodi mobil listrik.

"Realisasi investasi Posco di 2022 ini sebesar 3,7 miliar dollar AS," sebut Gandi.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x