Kompas TV advertorial

Sejarah Diplomasi Kebencanaan Indonesia: Dulu Peserta, Kini Tuan Rumah Konferensi GPDRR 2022

Kompas.tv - 27 Maret 2022, 19:11 WIB
sejarah-diplomasi-kebencanaan-indonesia-dulu-peserta-kini-tuan-rumah-konferensi-gpdrr-2022
Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam GPDRR 7th yang akan diselenggarakan di Provinsi Bali. (Sumber: Dok. Kominfo)
Penulis : Adv Team

JAKARTA, KOMPAS.TV - Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati memaparkan sejarah diplomasi kebencanaan Indonesia. Raditya mengatakan, semua bermula ketika Indonesia menjadi peserta konferensi pada 2009.

"Indonesia selalu berperan secara aktif dalam konferensi kebencanaan yang diselenggarakan UNISDR (Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Strategi Internasional Pengurangan Risiko Bencana) atau UNDRR sejak tahun 2009," tutur Raditya dalam keterangannya, dikutip Kamis (24/3/2022).

Dia melanjutkan, selang dua tahun kemudian Indonesia menerima penganugerahan Global Champion for Disaster Risk Reduction (DRR). Penghargaan diberikan Sekretaris Jenderal PBB Ban ki-Moon pada November 2011.

"Pada tahun 2012, Indonesia melalui BNPB bersama UNISDR menjadi Tuan Rumah 5th Asian Ministerial Meeting on Disaster Risk Reduction (AMCDRR) 2012 di Yogyakarta," lanjutnya.

Kemudian pada tahun 2015, kata Raditya, Indonesia berperan aktif dalam perumusan Sendai Framework for Disaster Risk Reduction (SFDRR) di Sendai.

Baca Juga: Peringatan, BNPB Catat Fenomena Pergerakan Tanah di Manggarai Barat NTT, Ratusan Jiwa Terancam

Kala itu, Indonesia mendorong negara kepulauan menjadi entitas khusus dalam perumusan strategi PRB global.

"Pada tanggal 29 Mei 2019, Kepala BNPB dan Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB UNDRR Ms. Mami Mizutori menandatangani Deklarasi Bersama dalam Pengelolaan Risiko Bencana dan sepakat untuk membangun kerja sama yang lebih erat," tutur Raditya.

"Dalam bidang meningkatkan kapasitas dalam membangun strategi di tingkat nasional dan lokal, memajukan penelitian, peningkatan ilmu pengetahuan, dan penerapan teknologi, serta bersama-sama meningkatkan kerja sama regional dan internasional dalam manajemen risiko bencana," sambungnya.

Raditya melanjutkan, Indonesia pun akhirnya mengusulkan menjadi tuan rumah dalam acara Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke tujuh. Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun memutuskan penyelenggadaan GPDRR ketujuh di Bali, 23-28 Mei 2022.

(nay)



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x