Kompas TV regional peristiwa

Terdengar Letusan saat Operasi Penyergapan, Ternyata Seorang Polisi Tewas Tertembak

Kompas.tv - 25 Maret 2022, 20:44 WIB
terdengar-letusan-saat-operasi-penyergapan-ternyata-seorang-polisi-tewas-tertembak
Ilustrasi polisi (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

OGAN KOMERING ILIR, KOMPAS.TV - Seorang polisi berinisial Bripda MSMH dilaporkan tewas tertembak saat sedang bertugas melakukan operasi penyergapan terhadap pelaku tindak kejahatan.

Insiden Bripda MSMH tewas tertembak itu terjadi di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) pada Jumat (25/3/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Tiga Sektor Rawan Korupsi Diungkap KPK, Pengadaan Barang atau Jasa Paling Banyak

Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, korban Bripda MSMH (22) merupakan anggota Unit Opsnal Satreskrim Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

Menurut Irjen Toni, Bripda MSMH tewas tertembak dengan luka di bagian dada. Namun demikian, Toni mengaku belum bisa memastikan siapa yang menembak korban. 

“Benar, tapi kami belum bisa memastikan siapa yang menembak anggota itu. Masih kami dalami lagi," kata Kapolda Sumsel Irjen Toni saat dikonfirmasi di Palembang, Jumat.

Baca Juga: Terungkap, Ini Detik-detik Sebelum AKBP Beni Mutahir Ditembak Mati Tahanan Narkoba

Irjen Toni mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan tim dari Polda Sumsel untuk mendampingi pihak polres setempat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Toni menuturkan, pengerahan tim tersebut dilakukan karena berdasarkan laporan yang diterima, saat kejadian penyergapan tersebut, anggota lainnya menyebut sempat mendengar suara letusan tembakan.

“Mereka (tim) lagi di lapangan melakukan rekonstruksi, untuk mendapatkan kebenaran atas peristiwa itu. Nanti akan kami perjelas,” katanya.

Baca Juga: AKBP Beni Ditembak Mati Tahanan, Pelaku Gagal Kabur karena Kepagian Tiba di Bandara

Berdasarkan informasi dari kepolisian, Bripda MSMH sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung untuk mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.

Jenazah Bripda MSMH saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang untuk dilakukan proses pemeriksaan oleh dokter forensik.

Baca Juga: Indikator Poltik Indonesia: Isu Minyak Goreng Bisa Jadi Bahan Reshuffle

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x