Kompas TV olahraga kompas sport

Pembalap MotoGP Mandalika Ini Finis di Urutan Buncit Gara-gara Cipratan Air Hujan Masuk Helm

Kompas.tv - 25 Maret 2022, 20:36 WIB
pembalap-motogp-mandalika-ini-finis-di-urutan-buncit-gara-gara-cipratan-air-hujan-masuk-helm
Pembalap debutan MotoGP asal Australia Remy Gardner disebut finis di urutan buncit pada MotoGP Mandalika 2022 gara-gara masalah visibilitas akibat cipratan air masuk ke helm. (Sumber: Dok @tech3racing via Kompas.com)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Gading Persada

BORMES LES MIMOSAS, KOMPAS.TV – Bos Tech3 KTM Herve Poncharal dilaporkan frustrasi melihat rider-nya, Remy Gardner, ‘tenggelam’ di urutan belakang MotoGP Indonesia yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Minggu 20 Maret lalu.

Pasalnya, Gardner disebut terbukti andal sebagai pembalap di cuaca basah. 

Belakangan diketahui bahwa pembalap debutan Australia itu ternyata berjuang melawan masalah visibilitas karena air merembes masuk ke dalam helmnya.

“Saya merasa agak frustrasi tentang hasil Remy Gardner karena dia biasanya sangat kuat dalam kondisi hujan. Jadi saya tak mengerti saat saya melihat dia kehilangan kontak dengan kelompok Raul,” ujar Poncharal merujuk pembalap KTM Tech3 asal Spanyol, Raul Fernandez yang finis di urutan 17.

Baca Juga: Usai Crash di MotoGP Mandalika, Marc Marquez Kembali Didiagnosis Diplopia

Masalah visibilitas itu kemudian diketahui saat Gardner kembali ke kotaknya.

“Saat ia kembali ke kotak, dia tampak tak senang dengan helmnya yang penuh air dan sangat mengurangi visibilitasnya,” imbuhnya, dikutip dari Crash, Jumat (25/3/2022).

“Pada tingkat ini, jika saja Anda tahu berapa investasi yang masuk dalam sebuah balapan, sangat disayangkan kehilangan hasil yang bagus karena masalah helm seperti yang kita alami hari ini, dan saya merasa sulit untuk menerimanya,” aku Poncharal yang mantan pembalap.

“Terlepas dari hal ini, dia berhasil menyelesaikan balapan, dan itu bagus. Dia juga belajar banyak soal ban dan motornya dalam kondisi hujan. Jika saja tak ada masalah itu (air di dalam helm), saya pikir dia akan berjuang meraih poin di kelompok Raul,” papar Poncharal.

Baca Juga: Cerita Unik Usai MotoGP Mandalika, Franco Morbidelli Mendadak Pinjam Motor Polisi, Ada Apa?

Meski berada di barisan belakang sejak lap 9 dan seterusnya, Gardner berhasil meningkatkan kecepatannya usai bebas dari cipratan para pembalap di depannya.

“Jika boleh jujur, saya berharap lebih dari balapan ini. Saya punya masalah visibilitas dengan hujan dan masalah itu tidak membaik saat saya berada di belakang pembalap yang lain. Tapi setidaknya saya dapat banyak pengalaman dan berhasil menyelesaikan 20 lap,” ujar Gardner.

“Pada beberapa lap terakhir, saya sendirian, jadi air yang masuk ke kaca helm saya berkurang. Saya jadi bisa memperbaiki sektor dan waktu saya,” kata pembalap Australia ini seraya mengimbuhkan, “Saya akan mencoba tetap positif dan lanjut ke balapan berikutnya.”

Baca Juga: Gagal Unjuk Gigi di Mandalika, Pol Espargaro: Awal Balapan Kaca Saya Penuh dengan Debu Lintasan

Gardner, rookie teratas dengan urutan ke-15 pada debut MotoGP-nya di seri pertama Qatar itu kini tertinggal lima poin di belakang pendatang baru RNF Yamaha Darryn Binder. Binder finis di urutan ke-10 dalam balapan basah di Mandalika. 

Manajer tim Repsol Honda Alberto Puig juga menyatakan, pembalapnya, Pol Espargaro, mengalami masalah visibilitas gara-gara (air dalam) helmnya pada balapan MotoGP Mandalika Minggu lalu.
 



Sumber : Crash


BERITA LAINNYA



Close Ads x