Kompas TV internasional kompas dunia

Video Tentara Bakar Warga Sipil Hidup-Hidup di Ethiopia Viral, Pemerintah Janji Investigasi

Kompas.tv - 13 Maret 2022, 21:07 WIB
video-tentara-bakar-warga-sipil-hidup-hidup-di-ethiopia-viral-pemerintah-janji-investigasi
Ilustrasi. Pemandangan Mekele, ibu kota Tigary, Ethiopia dari lubang peluru bekas pertempuran yang mengenai kaca jendela Rumah Sakit Ayder Referral. Foto diambil pada Mei 2021. Pada Minggu (13/3/2022), pemerintah Ethiopia berjanji akan mengusut insiden viral tentara membakar warga sipil hidup-hidup. (Sumber: Ben Curtis/Associated Press)

ADDIS ABABA, KOMPAS.TV - Pemerintah Ethiopia berjanji akan menginvestigasi insiden pembakaran tiga warga sipil yang viral sejak Jumat (11/3/2022) lalu. Video ini menuai respons penuh kemarahan dari publik Ethiopia usai viral di media sosial.

Video itu memperlihatkan sekelompok pria berseragam Ethiopia dan tentara regional lain menyeret tiga orang berpakaian sipil. Ketiga korban kemudian dibakar hingga tewas.

Dinas Komunikasi Ethiopia mengonfirmasi bahwa insiden itu terjadi di daerah Guba, Region (daerah setingkat provinsi) Benishangul-Gumuz, barat laut Ethiopia.

“Video yang tersebar di media sosial menampilkan aksi yang sangat mengerikan dan tak manusiawi. Apa pun motif mereka, pemerintah akan menuntut mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan mengerikan itu," tulis pernyataan pemerintah Ethiopia dikutip Associated Press, Mingu (13/3).

Baca Juga: Serangan Udara di Kamp Pengungsi Tigray Ethiopia, Tewaskan 56 Warga Sipil Termasuk Anak-Anak

Pemerintah Ethiopia tidak menyebutkan kapan insiden itu terjadi. Associated Press sendiri tidak bisa memverifikasi video tersebut secara independen.

Pada Sabtu (12/3) lalu, pemberontak Tigray mengeklaim bahwa tiga korban yang dibakar hidup-hidup adalah etnis Tigray. Pemberontak Tigray memerangi pemerintah pusat di Addis Ababa sejak November 2020 lalu dan memicu krisis kemanusiaan berat di seantero Ethiopia.

Pihak pemberontak menuduh “ekspansionis (etnis) Amhara dan kroninya” bertindak bengis terhadap etnis Tigray di Benishangul-Gumuz.

Sejak perang saudara Ethiopia meletus, pihak pemerintah dituduh melakukan pelanggaran HAM berat terhadap etnis Tigray. Sebaliknya, pemberontak Tigray juga tak terlepas dari dugaan pelanggaran HAM.

Komisi Hak Asasi Manusia Ethiopia bentukan pemerintah menuding pemberontak Tigray membunuhi warga sipil sejak Agustus 2021 lalu saat menyerang Region Amhara dan Afar.

Selain perang antara pemberontak Tigray dan pemerintah, perang saudara Ethiopia juga membuat konflik etnis pecah di berbagai daerah. Addis Ababa kesulitan meredam kekerasan bermotif etnis ini.

Baca Juga: Ada Dugaan Pelanggaran HAM, AS Depak Ethiopia, Mali, dan Guinea dari Program Perdagangan Bebas Bea


 



Sumber : Associated Press

BERITA LAINNYA



Close Ads x