Kompas TV regional update

Simak, Ini Potensi Bahaya Gunung Merapi setelah Ada Peningkatan Aktivitas

Kompas.tv - 10 Maret 2022, 16:56 WIB
simak-ini-potensi-bahaya-gunung-merapi-setelah-ada-peningkatan-aktivitas
Dalam foto arsip ini terlihat Gunung Merapi yang sedang meluncurkan lava pijar. Gambar diambil dari Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (15/8/2021). Pada Kamis (10/3/2022) pukul 06.00 WIB, terjadi sebanyak 16 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 5 kilometer ke arah tenggara, yakni di alur Kali Gendol. (Sumber: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/foc)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Vyara Lestari

SLEMAN, KOMPAS.TV - Gunung Merapi kembali menunjukkan adanya peningkatan aktivitas, Rabu (9/3/2022) pukul 23.18 WIB kemarin. Tercatat sejumlah awan panas gugur.

Sebanyak 16 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal lebih 5 kilometer ke arah tenggara yakni di alur Kali Gendol tercatat pada Kamis (10/3/2022) 06.00 WIB pagi.

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI Eko Budi Lelono mengungkapkan, awan panas guguran juga menyebabkan hujan abu di sebagian daerah.

“Awan panas guguran menyebabkan terjadinya hujan abu ke beberapa tempat terutama di sisi barat laut Gunung Merapi sejauh maksimal 13 km,” tuturnya dalam rilis dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Ini Pemicu Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 5 Kilometer ke Arah Tenggara

Gunung Merapi kini berada pada tingkat siaga.

Berikut daerah potensi bahaya Gunung Merapi.

1. Guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi:

  • Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer
  • Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer

2. Guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara meliputi:

  • Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer
  • Sungai Gendol 5 kilometer

3. Lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Terkait adanya peningkatan pada aktivitas pada Gunung Merapi, Eko menyampaikan terdapat sejumlah imbauan untuk masyarakat dan pihak berwenang. Ini imbauannya.

  • Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya–upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini.
  • Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.

Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran 5 Kilometer, Terjauh sejak Fase Erupsi Efusif

  • Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
  • Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.


Sumber : Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.