JAYAPURA, KOMPAS.TV - Insiden teror di Intan Jaya, Papua kembali terjadi. Seorang pekerja bangunan berinisial AK menjadi korban teror dengan serangan senjata tajam oleh orang tidak dikenal (OTK), Selasa (8/3/2022).
Direskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Ramadhani menjelaskan, korban diserang OTK saat membangun rumah bantuan Dinas Sosial di Kampung Kumbalagupa, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua sekitar pukul 09.00 WIT, Selasa.
AK ditemukan oleh warga berinisial AJ (28), warga Kampung Kumbalagupa, yang sedang menuju Bandara Bilorai untuk bekerja.
Baca Juga: Diserang KKB, Satu Prajurit TNI di Intan Jaya Tertembak
AJ yang sedang mengendarai motor melihat AK sedang terkapar di pinggir jalan Poros Kampung Kumbalagupa dan meminta pertolongan.
AJ lalu membawa AK ke Puskesmas Bilogai untuk mendapat perawatan medis.
Setelah dilakukan pertolongan pertama di Puskesmas Sugapa, AK kemudian dievakuasi ke Nabire untuk menjalani perawatan lebih lanjut di RSUD Nabire.
Menurut Faizal, akibat serangan dengan senjata tajam (sajam) oleh OTK itu, korban AK mengalami luka sabetan sepanjang 16 sentimeter dengan kedalaman 5 sentimeter di bagian leher belakang.
Baca Juga: 8 Jenazah Korban Penyerangan KST di Puncak Papua Dipulangkan ke Rumah Keluarga Masing-masing
"Dari keterangan korban, AK tidak sempat melihat pelaku karena diserang dari arah belakang ketika hendak memasang nomor rumah," ujar Faizal, Selasa, dikutip dari Kompas.com.
Penyerangan terhadap AK hanya berselang enam hari setelah aksi pembunuhan terhadap delapan pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT) di Tower B3 Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Letak Distrik Beoga berbatasan langsung dengan Distrik Sugapa yang menjadi lokasi penyerangan terhadap AK.
Baca Juga: Begini Proses Evakuasi Jenazah 8 Korban Penyerangan KST ke Timika
Polda Papua menyatakan pihak yang bertangung jawab terhadap penyerangan pekerja PTT adalah KKB pimpinan Nau Waker yang berasal dari Intan Jaya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.