Kompas TV nasional peristiwa

Apa Itu Sesar Sumatera yang Aktivitasnya Dapat Picu Gempa M 7,6?

Kompas.tv - 26 Februari 2022, 12:01 WIB
apa-itu-sesar-sumatera-yang-aktivitasnya-dapat-picu-gempa-m-7-6
Ilustrasi - Gempa bumi yang tercatat oleh seismometer. (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut segmen angkola sesar Sumatera mampu melepaskan energi dan membangkitkan gempa hingga kekuatan magnitudo (M) 7,6.

Gempa di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, yang berkekuatan magnitudo (M) 6,1 pada Jumat (25/6/2022) pagi, dinilai belum sepenuhnya mencerminkan potensi kekuatan gempa pada segmen angkola sesar Sumatera.

Sebab energi tertinggi yang dapat dilepaskan adalah gempa dengan kekuatan M 7,6.

"Kami mencatat segmen ini, atau segmen angkola ini, mampu melepaskan energi dan membangkitkan gempa hingga kekuatan 7,6," kata Dwikorita dalam konferensi pers, Jumat.

Baca Juga: Keterbatasan Pasokan, Pengungsi Gempa di Pasaman Barat Berebut Makanan Siap Saji

Lalu, apa yang dimaksud dengan Sesar Sumatera?

Dikutip dari website bpbd.sumbarprov yang juga dikutip Kompas.com, Sumatera fault system atau sesar Sumatera terjadi akibat adanya lempeng India-Australia yang menabrak bagian barat pulau Sumatera secara miring, sehingga menghasilkan tekanan dari pergerakan ini. 

Karena adanya tekanan, maka terbentuklah sesar Sumatera atau disebut juga ”The Great Sumatera Fault” yang membelah pulau Sumatera dan membentang mulai dari Lampung sampai Banda Aceh. 

Sesar itu menerus sampai ke Laut Andaman hingga Burma. 

Patahan tersebut merupakan daerah rawan gempa bumi dan tanah longsor.

Sesar Sumatera merupakan sesar strike slip berarah dekstral yang terdiri dari 20 segmen utama sepanjang tulang punggung Sumatera (Sieh and Natawidjaja.,2002) 

Jalur patahan Sumatera bisa dikenal dari bentang alam di sepanjang jalur dan ditandai oleh kenampakan bukit–bukit dan danau-danau yang terjadi karena pergeseran pada sesar tersebut. 

Jalur patahan sepanjang lebih kurang 1900 km ini melintasi punggungan Pulau Sumatera sepanjang Bukit Barisan. 

Sejarah mencatat, sudah cukup banyak kejadian gempa bumi dengan magnitudo besar yang terjadi di sekitar patahan Sumatera.

Baca Juga: BMKG Sebut Gempa M 5,1 yang Guncang Enggano Bengkulu Pagi Ini Tak Terkait Gempa Pasaman Barat

Baca Juga: Ratusan Korban Gempa Bumi di Pasaman Mengungsi ke Agam



Sumber : Kompas TV/kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x