Kompas TV regional berita daerah

Kemenkumham Sulsel: Humas Instansi Pemerintah Harus Berteman Akrab Dengan Wartawan

Kompas.tv - 18 Februari 2022, 15:23 WIB
kemenkumham-sulsel-humas-instansi-pemerintah-harus-berteman-akrab-dengan-wartawan
Penguatan Kehumasan pada kepala UPT Pemasyarakatan, Imigrasi dan Balai Harta Peninggalan dan Petugas humasnya. (Sumber: kanwilkumham sulsel)
Penulis : KompasTV Makassar

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan Harun Sulianto beri penguatan kehumasan pada kepala Unit Pelaksana Teknis pemasyarakatan, Imigrasi dan Balai Harta Peninggalan dan petugas humasnya. Kegiatan via daring tersebut dipusatkan diruang Rapat Pimpinan setempat, Kamis (17/02).

Narasumbernya adalah Kordinator Liputan Tribun Timur Imam Wahyudi .

Menurut Imam, Humas Instansi Pemerintah harus berteman akrab dengan wartawan. Bukan supaya berita baik instansi selalu dimuat tetapi untuk meminimalisir bias informasi di satuan kerja masing-masing.

Kegiatan di Lapas, Rutan, dan Imigrasi layak diberitakan.

Imam mengurai detail secara teknis cara penyusunan release yang baik agar runut. Mulai dari pemilihan judul yang menarik, lead yang lugas, dan isi berita yang lengkap disertai data yang relevan.

Kakanwil Kemenkumham Sulsel Harun Sulianto meminta agar Ka.UPT membangun relasi yang baik dengan pegiat media untuk memudahkan penyampaian informasi tentang kemenkumham kepada masyarakat .

“Saya Minta ka UPT dan Humasnya untuk silaturahmi kepada rekan wartawan yang ada di Bagian Humas kabupaten Kota setempat ,” Kata Harun.

Terkait dengan Surat Edaran Sekjen Kemenkumham Komjen Pol Andap Budhi Revianto, tentang pedoman manajemen pemberitaan, Advertorial, Pemantauan, dan Penanganan Media, Harun minta jajarannya untuk mengkomunikasikan capaian kinerja pada media online, media sosial dan media lainnya .

Kepala UPT dan jajaran humas untuk responsif, tanggap, ramah dan terbuka kepada media. Hal yang bersifat penting, krisis, dan berpotensi menarik perhatian untuk segera dilaporkan kepada pimpinan secara berjenjang. Jika ada berita yang berpotensi negatif, maka lakukan counter narasi sebagai mitigasi agar beritanya proporsional.



Sumber : Kompas TV Makassar

BERITA LAINNYA



Close Ads x