Media Asing Laporkan Lonjakan Kasus Harian Covid-19 Indonesia, Kematian dan Keparahan Tetap Rendah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus infeksi harian Covid-19 di Indonesia dilaporkan melampaui 5 juta kasus sejak awal pandemi Covid-19 Maret tahun 2020, tertinggi di Asia Tenggara, tetapi terdapat harapan positif, di mana kematian dan hunian tempat tidur yang dipicu varian Omicron lebih rendah daripada varian sebelumnya, seperti dilaporkan Associated Press, Kamis (17/2/2022).

Sejak Selasa, kasus Covid-19 harian Indonesia melampaui rekor Juli tahun lalu yang membanjiri rumah sakit di pulau utama Jawa, mencapai 63.956 kasus baru pada hari Kamis (17/2/2022), turun sedikit dari satu hari sebelumnya.

Sementara KompasTV melaporkan, jumlah orang yang menjalani tes Covid-19 di Indonesia hingga hari Kamis 17 Februari 2022 sebesar 344 ribu orang, turun dari 348 ribu orang satu hari sebelumnya. Walau begitu, yang menjalani tes RT-PCR sejumlah 106 ribu orang, meningkat dari 104 ribu orang satu hari sebelumnya.

Kementerian Kesehatan Indonesia melaporkan 206 kematian di hari yang sama dibandingkan dengan lebih dari 2.000 per hari pada puncak lonjakan tahun lalu. Data juga menunjukkan tingkat hunian tempat tidur sebesar 33 persen, dan 25 persen untuk unit perawatan intensif.

Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin seperti dilaporkan Associated Press mengatakan, kasus dan kematian diperkirakan akan meningkat lebih lanjut tetapi rumah sakit dipandang tidak akan lagi kewalahan karena Omicron umumnya menyebabkan gejala yang tidak terlalu parah.

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Lampaui Puncak Delta, Kemenkes Klaim BOR Rumah Sakit Terkendali

Pemerintah Indonesia melengkapi rumah sakit dengan lebih banyak tempat tidur, dan Jakarta terus menjadi yang paling terpukul di Indonesia.

Tingkat hunian tempat tidur di 140 rumah sakit yang merawat pasien positif Covid-19 di Jakarta naik dari 5 persen pada awal Januari menjadi 59 persen pada hari Kamis.

Hampir setengah dari semua tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Jawa Barat, Yogyakarta, dan Bali penuh, menurut Kementerian Kesehatan.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan situasi masih terkendali, 71 persen dari 74.838 pasien rawat inap tidak ada gejala atau dengan gejala ringan.

“Mari kita membantu mereka yang sangat membutuhkan perawatan di rumah sakit karena mereka menderita gejala parah, memiliki penyakit penyerta atau dalam kondisi kritis,” katanya dalam konferensi pers.

Data menunjukkan 68 persen dari kematian terkait omicron adalah orang yang tidak divaksinasi, sementara 49 persen adalah lansia dan 48 persen mereka yang menderita penyakit parah lainnya. Hanya 66 persen dari 208 juta orang Indonesia yang memenuhi syarat untuk divaksinasi telah sepenuhnya menjalani vaksinasi Covid-19.