Kompas TV nasional peristiwa

Tiket Formula E Dijual Sebelum Sirkuit Rampung Tuai Kritik, Wagub DKI: Semua Sudah Diperhitungkan

Kompas.tv - 16 Februari 2022, 10:13 WIB
tiket-formula-e-dijual-sebelum-sirkuit-rampung-tuai-kritik-wagub-dki-semua-sudah-diperhitungkan
Lintasan Sirkuit Formula E 2022 di Ancol. (Sumber: Dok. PT Jakarta Propertindo)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi kritik terkait dengan rencana tiket Formula E dijual sebelum sirkuit selesai dibangun. 

Menurut dia, semua hal sudah diperhitungkan oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) ketika memutuskan menjual tiket sebelum pembangunan sirkuit selesai. 

"Saya kira semua sudah diperhitungkan oleh Jakpro sebagai penyelenggara," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/2/2022) malam.

Termasuk di dalamnya, kata dia, timeline proses penyelenggaraan dan sosialisasi ajang balap Formula E. 

"Proses penyelenggaraannya, sirkuit, sosialisasi, penjualan tiket, dan sebagainya semua sudah ada timeline sejak awal," kata Riza. 

Baca Juga: Jakpro Jawab Kritik Soal Penjualan Tiket Formula E Dimulai sebelum Sirkuit Selesai Dibangun

Sebelumnya, Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto sudah mengatakan, penjualan tiket Formula E akan dimulai pada Maret 2022 mendatang. 

"Maret (tiket dijual)," kata Widi dalam pesan singkat, Senin (14/2/2022). 

Hal ini dikritik oleh anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak, yang menyebut rencana penjualan tiket Formula E Jakarta pada Maret nanti tidak rasional. 

Sebab, trek di Ancol belum mendapat persetujuan Formula E Operation (FEO) sehingga penjualan tiket dinilai belum waktunya. 

"Trek juga belum tentu disetujui oleh FEO sehingga penjualan tiket juga belum waktunya," kata Gilbert dalam keterangan tertulis, Senin (14/2/22). 

Baca Juga: Tiket Formula E Dijual Maret Sebelum Sirkuit Jadi, Gerindra: Tidak Masalah, Orang Dagang Gitu Loh

Vice Managing Director Formula E Gunung Kartiko menanggapi kritik tersebut dan mengatakan bahwa praktek tersebut lumrah dalam ajang internasional. 

"Dalam bisnis entertainment global, adalah praktek yang wajar menjual tiket sebelum lokasi pasti ditetapkan, namun negara yang dituju sudah ada. Tiket dijual sebelumnya melalu pre-sales dan pre-booking oleh penyelenggara pusat," kata Gunung dalam keterangannya, Selasa (15/2/22). 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x