Kompas TV regional peristiwa

Polisi Ungkap Saksi di Bus Sempat Lihat Sopir Panik, Ada Dugaan Rem Blong

Kompas.tv - 6 Februari 2022, 22:25 WIB
polisi-ungkap-saksi-di-bus-sempat-lihat-sopir-panik-ada-dugaan-rem-blong
Kecelakaan Bus Pariwisata di Bukit Bego, Imogiri, Bantul, Yogyakarta Minggu (6/2/2022). (Sumber: KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Deni Muliya

BANTUL, KOMPAS.TV - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul, AKBP Ihsan mengungkapkan detik-detik kecelakaan bus pariwisata berdasarkan keterangan saksi, Minggu (6/2/2022).

Menurutnya, saksi menjelaskan ketika bus pariwisata berpelat nomor AD-1507-EK itu melewati jalan turunan, kendaraan melaju dan tiba-tiba oleng.

Sopir, jelas saksi, yang berada di dalam bus tersebut tampak panik dan memainkan rem tangan.

“Sopir terlihat panik. Sopir tersebut terlihat memainkan rem tangan,” jelas Ihsan, dikutip dari Kompas.com, Minggu.

Muncul dugaan sopir tampak panik akibat fungsi pengereman tak berfungsi atau rem blong.

Ihsan mengatakan, sopir diduga memainkan persneling gigi ketika bus meluncur.

Baca Juga: Bus Pariwisata Tabrak Tebing di Imogiri, Kepala SAR Yogyakarta: Rombongan Bus dari Solo

"Indikasi fungsi pengereman tak berfungsi. Sopir hanya memainkan persneling gigi saat meluncur ke bawah. Bus lalu mengalami oleng dan kemudian menabrak tebing," jelasnya.

Bagian kanan bus lantas menabrak tebing. Kecelakaan ini menewaskan 13 orang.

Korban luka tercatat sebanyak 34 orang.

Sebelumnya diberitakan seluruh jenazah korban kecelakaan bus pariwisata di Bukit Bego, Mangunan, Imogiri, Bantul, DIY langsung diantar ke rumah duka, Minggu (6/2/2022).

Baca Juga: Sopir Bus Pariwisata yang Tabrak Terbing di Imogiri Selamat, Kapolres Bantul: Masih dalam Perawatan

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menjelaskan, terdapat 20 korban yang ditangani di RSUD Panembahan Senopati.

Dari 20 korban yang ada di RSUD Panembahan Senopati, terdapat 7 orang meninggal dunia, 4 mengalami luka berat, 2 luka sedang, dan 7 luka ringan.

Sementara korban meninggal yang ditangani RS PKU Muhammadiyah Bantul sebanyak 5 orang, dan RS Nurhidayah terdapat 1 orang.

Halim menegaskan, seluruh korban akan diurus oleh pemerintah dan korban tewas diantar ke Sukoharjo malam ini.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x