Kompas TV internasional kompas dunia

Duh, Jepang Catat Rekor Memilukan Kasus Kekerasan terhadap Anak selama 2021

Kompas.tv - 3 Februari 2022, 19:18 WIB
duh-jepang-catat-rekor-memilukan-kasus-kekerasan-terhadap-anak-selama-2021
Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Jepang mencatat rekor 2.170 kasus kekerasan terhadap anak yang diselidiki pada tahun 2021, meningkat 1,7 persen dari tahun sebelumnya. Kepolisian Nasional Jepang mencatat, pandemi Covid-19 membatasi kemampuan petugas perlindungan dan kesejahteraan untuk melindungi anak di bawah umur yang rentan. (Sumber: Net/Google)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

TOKYO, KOMPAS.TV - Jepang mencatat rekor 2.170 kasus kekerasan terhadap anak yang diselidiki pada tahun 2021, meningkat 1,7 persen dari tahun sebelumnya. Kepolisian Nasional Jepang seperti dalam laporannya yang terbit hari Kamis (3/2/2022) mencatat, pandemi Covid-19 membatasi kemampuan petugas perlindungan dan kesejahteraan untuk melindungi anak di bawah umur yang rentan, seperti dilansir Straits Times.

Secara nasional, anak-anak di bawah usia 18 tahun yang diyakini mendapat kekerasan dan dirujuk ke pusat kesejahteraan anak naik 1,0 persen dari tahun sebelumnya menjadi 108.050 anak. Jumlah ini melampaui angka 100.000 untuk tahun kedua berturut-turut, kata laporan awal NPA, Kepolisian Nasional Jepang. 

"Karena pandemi virus corona baru dikhawatirkan mengurangi kesempatan untuk mengawasi anak-anak, kami akan terus memantau informasi yang dapat mengarah pada pengungkapan berbagai kasus kekerasan terhadap anak," kata seorang pejabat NPA. 

Jumlah keseluruhan pelanggaran di Jepang dalam periode pencatatan, bagaimanapun, mencapai rekor terendah pada 568.148 kasus, turun untuk tahun ketujuh berturut-turut, kata NPA.

Baca Juga: Hanya 20,6 Persen Warga Jepang yang Merasa Bersahabat dengan China

Ilustrasi kasus kekerasan terhadap anak dan remaja. Kepolisian Nasional Jepang mencatat, pandemi Covid-19 membatasi kemampuan petugas perlindungan dan kesejahteraan untuk melindungi anak di bawah umur yang rentan.(Sumber: Shutterstock via Kompas.com)

Sementara kejahatan paling serius seperti pembunuhan dan perampokan turun 1,3 persen menjadi 8.823 kasus, kasus penculikan melonjak 15,4 persen menjadi 389 insiden, menurut laporan tersebut.

NPA juga mencatat rekor 83.035 konsultasi tentang kekerasan dalam rumah tangga, dengan laporan penguntitan mantan pasangan atau stalking, termasuk yang dilakukan anak di bawah umur secara online, tetap relatif tinggi pada angka hampir 20.000 konsultasi.

Selain itu, laporan tersebut menunjukkan kasus kejahatan dunia maya dalam periode pelaporan melonjak 24,3 persen ke rekor 12.275 kasus.

 



Sumber : Straits Times/Xinhua

BERITA LAINNYA



Close Ads x