Kompas TV video vod

Angka Kasus Covid-19 Semakin Betambah, Bagaimana Nasib Kebijakan PTM 100%?

Kompas.tv - 3 Februari 2022, 10:19 WIB
Penulis : Shinta Milenia

KOMPAS.TV - Permintaan Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi pelaksanaan PTM di tengah lonjakan Covid-19 direspon sejumlah daerah, salah satunya Provinsi Banten.

Gubernur Banten, Wahidin Halim memutuskan untuk menghentikan sementara PTM jenjang SMA dan SMK di wilayah Tangerang Raya.

Wilayah penyangga ibukota yang lain, Kota Bekasi juga mengambil kebijakan menerapkan PJJ atau pembelajaran daring untuk tingkat SD dan SMP selama 14 hari ke depan.

Kebijakan menghentikan sementara PTM 100% diambil setelah ada 20 siswa dan 8 guru terkonfirmasi positif Covid-19.

Tetangga ibu kota, Kota Depok belum menghentikan PTM 100% meskipun sudah 34 sekolah ditutup.

Hingga Kamis, jumlah kasus aktif di Depok mencapai 5.300 kasus dengan penambahan harian rata-rata mencapai 1000 kasus.

Di luar wilayah Jabodetabek, reaksi para Pemimpin Daerah atas PTM beragam.

Baca Juga: Lagi, Siswa Terpapar Covid-19, Kali Ini SMPN 6 Banjarmasin yang Terpaksa Hentikan PTM

Di Jawa Tengah, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta PTM untuk sementara dilakukan dengan pembatasan kapasitas 50%.

Sementara, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerahkan evaluasi PTM kepada Bupati dan Walikota di wilayah masing-masing.

Jika kasus Covid-19 melonjak, PTM dihentikan sementara setelah berkoordinasi dengan Pemprov.

Sementara itu, Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman menyebut anak-anak di bawah usia 12 tahun termasuk yang berisiko terpapar Covid-19, lantaran cakupan vaksinasi yang belum memadai.

Risiko penularan dan kerentanan anak-anak dari Covid-19 tergambar dari rilis RSUP Persahabatan Jakarta Timur.

Dari jumlah 25 anak dirawat di RSUP Persahabatan Jakarta Timur sepanjang bulan Januari ini, 21 anak di antaranya belum menerima vaksinasi sama sekali, meskipun rata-rata tidak menunjukkan gejala yang parah.

Baca Juga: Jakarta Darurat Covid-19, Kasus Harian Capai 9.132



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x