Kompas TV internasional kompas dunia

Amerika Serikat Bekukan Pembiayaan Militer ke Mesir dengan Alasan Pelanggaran HAM

Kompas.tv - 29 Januari 2022, 20:38 WIB
amerika-serikat-bekukan-pembiayaan-militer-ke-mesir-dengan-alasan-pelanggaran-ham
Pemerintah Amerika Serikat hari Jumat (28/1/2022) membatalkan bantuan pembiayaan militer senilai USD130 juta ke Mesir karena masalah hak asasi manusia, seperi dilansir Associated Press, Sabtu, (29/1/2022). (Sumber: AP Photo/Amr Nabil)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pemerintah Amerika Serikat pada hari Jumat (28/1/2022) menyatakan pembatalan bantuan pembiayaan militer senilai USD130 juta ke Mesir. Pembatalan dilatari terdapat permasalahan pelanggaran hak asasi manusia di Mesir.

Pengumuman itu muncul hanya beberapa hari setelah pemerintah Amerika Serikat menyetujui penjualan senjata besar-besaran senilai USD2,5 miliar ke Mesir.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan, Mesir belum memenuhi persyaratan untuk menerima pembiayaan militer senilai USD130 juta yang telah ditahan sejak September. Dikatakan uang itu akan dialihkan ke program lain namun tidak dijelaskan secara rinci.

Saat mengumumkan pembatalan, Kemenlu Amerika Serikat tidak menyebutkan penjualan pesawat angkut militer dan sistem radar senilai USD2,5 miliar yang telah disetujui hari Selasa.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken bulan September tahun lalu menyetujui pelepasan USD300 juta pembiayaan militer asing ke Mesir tetapi menahan USD130 juta lainnya, kecuali Pemerintah Mesir menangani kondisi khusus terkait hak asasi manusia pada akhir Januari.

"Batas waktu untuk memenuhi persyaratan itu sebentar lagi habis," kata Kemenlu Amerika Serikat, seperti dilansir Associated Press, Sabtu (29/1/2022).

“(Pemerintah Mesir) membuat kemajuan penting pada kondisi tersebut, tetapi hingga saat ini belum memenuhi semuanya. Oleh karena itu, setelah 30 Januari, sekretaris bermaksud untuk memprogram ulang USD130 juta untuk prioritas keamanan nasional lainnya.”

Ditanya tentang ketidakkonsistenan yang terlihat, para pejabat Amerika Serikat mengatakan bantuan militer dan penjualan senjata tidak ada hubungannya.

Mereka mengatakan Mesir akan menanggung biaya pembelian senilai sekitar USD355 juta untuk 12 pesawat angkut Super Hercules C-130 dan sistem radar pertahanan udara yang nilainya USD2,2 miliar, sehingga total transaksi senilai USD2,5 miliar.

Baca Juga: Bunuh Korban dengan Sadis di Jalanan Ramai, Pria Mesir Divonis Hukuman Mati

Mesir memamerkan tiga jet tempur Rafale buatan Prancis. Pemerintah Amerika Serikat hari Jumat, (28/1/2022) mengatakan mereka membatalkan bantuan pembiayaan militer senilai USD130 juta ke Mesir karena masalah hak asasi manusia, seperi dilansir Associated Press, Sabtu (29/1/2022). (Sumber: Khaled Desouki/AFP via France24)


Sumber : Associated Press

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.