Kompas TV internasional kompas dunia

Miris, Ibu Muda Satu Anak di India Diperkosa Ramai-Ramai, Dipukuli, Digunduli, lalu Diarak di Jalan

Kompas.tv - 28 Januari 2022, 22:02 WIB
miris-ibu-muda-satu-anak-di-india-diperkosa-ramai-ramai-dipukuli-digunduli-lalu-diarak-di-jalan
Ilustrasi korban pemerkosaan. Ibu muda satu anak di India diculik, diperkosa ramai-ramai, dipukuli, digunduli, lalu diarak di jalan. Kepolisian India tangkap 11 orang, termasuk perempuan. Kekejian terjadi akibat anggota keluarga pelaku melakukan bunuh diri karena ditolak cintanya oleh korban. (Sumber: Kompas.com/Shutterstock)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

NEW DELHI, KOMPAS.TV - Kepolisian Delhi, India, menangkap 11 orang termasuk beberapa perempuan setelah seorang ibu muda diduga diculik, digunduli, diperkosa beramai-ramai, dipukuli dan kemudian diarak melalui jalan-jalan Delhi di siang bolong.

Kejahatan itu adalah yang terbaru dan membuat kekerasan seksual di India kembali disorot dunia, serta langsung mendapat kecaman luas termasuk dari Komisi Perempuan dan kepala menteri Delhi, yang menyebutnya "memalukan".

Rekaman di media sosial, yang tidak dapat diverifikasi secara independen, menunjukkan korban wajahnya dihitamkan dengan tinta dan rambutnya digunduli.

Korban lalu terlihat didorong-dorong dan dicemooh oleh beberapa perempuan sementara warga di pinggir jalan bersorak-sorai dan merekam dengan ponsel mereka.

Korban mengatakan kepada polisi, dia berada di rumah bersama anaknya yang berusia dua tahun ketika beberapa tersangka menculiknya dan membawanya ke rumah mereka, seperti dilaporkan The Indian Express.

Beberapa laki-laki, termasuk yang masih di bawah umur, memperkosanya di dalam rumah tersebut, dan para perempuan itu “menghasut” peristiwa pemerkosaan itu.

Korban mengatakan para perempuan itu kemudian memukulinya dengan tongkat lalu mengaraknya di jalan raya.

Adik perempuan sang korban mengatakan seorang laki-laki berusia 16 tahun naksir sang korban yang berusia 21 tahun dan mendekatinya, tetapi korban menolak cinta laki-laki tersebut karena sudah menikah dan memiliki anak, menurut  laporan The Times of India.

Laki-laki itu kemudian meninggal karena bunuh diri, dan keluarga sang laki-laki menyalahkan perempuan yang kini menjadi korban aksi keji itu.

Baca Juga: Politikus India Dihujat gara-gara Bercanda soal Pemerkosaan

"Terdakwa mengatakan putranya meninggal karena bunuh diri bulan November karena perempuan itu," kata Wakil Komisaris Polisi Shahdara R Sathiyasundaram seperti dikutip ANI.

R Sathiyasundaram, wakil komisaris polisi, mengatakan insiden di distrik Shahdara di Delhi timur pada hari Rabu adalah akibat dari "permusuhan sebelumnya" di antara tetangga.

"Semua 11 orang yang ditangkap termasuk dua anak di bawah umur, yang tidak dapat diadili sebagai orang dewasa, adalah satu keluarga dan video dengan jelas menunjukkan bahwa para perempuan berada di garis depan (saat mengarak korban)," kata Sathiyasundaram seperti dilansir Straits Times.

"Kami sedang memeriksa (rekaman) video untuk mengidentifikasi orang lain yang terlibat dan akan ada lebih banyak penangkapan," kata Chinmay Biswal, komisaris polisi Delhi.

Wanita yang memiliki anak berusia dua tahun itu kini menerima konseling setelah insiden yang dilaporkan terjadi hampir 50 meter dari pos polisi yang saat itu tidak berawak.

Undang-undang pemerkosaan India dirombak setelah pemerkosaan geng 2012 yang terkenal di New Delhi tetapi jumlah pelanggaran tetap tinggi, dengan lebih dari 28.000 pemerkosaan dilaporkan pada tahun 2020.

Banyak lagi yang tidak dilaporkan dan polisi telah lama dituduh tidak berbuat cukup untuk mencegah kejahatan kekerasan dan gagal membawa kasus kekerasan seksual ke pengadilan.

 



Sumber : Straits Times

BERITA LAINNYA



Close Ads x