Kompas TV internasional kompas dunia

Kartel Narkoba Kembali Tunjukkan Kesadisannya, Ancam Perburuan Manusia Telah Dimulai

Kompas.tv - 28 Januari 2022, 14:47 WIB
kartel-narkoba-kembali-tunjukkan-kesadisannya-ancam-perburuan-manusia-telah-dimulai
Kartel narkoba sadis membuang potongan jasad disertai sebuah pesan yang mengerikan mengenai perburuan manusia. (Sumber: Daily Star)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

ACAPULCO, KOMPAS.TV - Kartel narkoba Meksiko kembali menunjukkan kesadisaannya dengan membuang potongan jasad di jalan.

Potongan jasad itu disertai dengan sejumlah surat ancaman yang mengatakan perburuan manusia telah dimulai.

Polisi mendapat laporan pada Minggu (23/1/2022), setelah ditemukannya potongan tubuh manusia dengan sebuah pesan di jalan raya Acapulco, Negara Bagian Guerrero.

Ketika tiba, polisi menemukan jasad manusia yang sudah termutilasi dengan sejumlah pesan di sekujur tubuh.

Baca Juga: AS Ancam Putus Pipa Gas Nord Stream 2 jika Rusia Serang Ukraina

“Berhenti mendukung Panadero. Yang berkuasa adalah Rusos. Perburuan manusia baru dimulai,” bunyi pesan mengerikan itu dilansir dari Daily Star.

Maksud Panadero yang berada di pesan itu merujuk pada Marcos Parra de Jesus yang dijuluki El Panadero.

Ia adalah pemimpin dari kartel narkobal Cartel Independiente de Acapulco (CIDA).

El Panadero dilaporkan mengontrol perdagangan narkoba di wilayah dekat Acapulco, La Venta.

Pesan mengerikan itu ditandatangani oleh Rusos, yang diketahui sebagai sosok di belakang kartel narkoba, Beltran Leyva Organization (BLO), yang dipimpin Jesus Orlando Rodriguez yang dikenal sebagai El Ruso 2.

Kedua kartel memang dikenal sebagai musuh bebuyutan dan telah bersaing sejak beberapa tahun terakhir.

CIDA muncul pada Desember 2019, setelah terjadi perpecahan di dalam BLO ketika seorang anggiotanya ditembak mati, menyebabkan BLO terpecah antara dua pemimpin kartel.

Baca Juga: Mengerikan! Kartel Narkoba Meksiko Tembakkan Bom dari Drone ke Markas Saingannya

Pada Agustus 2018, anggota kartel dari kelompok El Panadero telah menyerang polisi negara bagian dan menyebabkan lima petugas terluka.

Hal itu berujung pada tindakan keras penegakkan hukum besar-besaran dan beberapa penggerebekan yang menargetkan kejahatan terorganisir.

Sepekan kemudian, sebanyak 150 penduduk La Venta melakukan demonstrasi dengan berdiri di jalan raya yang biasa dipakai wisatawan untuk pergi ke area penginapan, dan memblokade lalu lintas.

Namun menurut gubernur wilayah tersebut, demonstrasi itu sebenarnya blockade yang didalangi oleh El Panadero.



Sumber : Daily Star

BERITA LAINNYA



Close Ads x