Kompas TV internasional kompas dunia

Merasa Dipersulit, AS Tekan China Agar Aturan Karantina Covid-19 Dilonggarkan untuk Diplomat

Kompas.tv - 28 Januari 2022, 10:21 WIB
merasa-dipersulit-as-tekan-china-agar-aturan-karantina-covid-19-dilonggarkan-untuk-diplomat
Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Ned Price. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menekan China agar aturan karantina Covid-19 bisa dilonggarkan bagi diplomat.

Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, Kamis (27/1/2022).

Permintaan itu muncul setelah China menuduh AS tengah berusaha menyabotase penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin.

China saat ini tengah berusaha mencapai kebijakan nol Covid-19.

Baca Juga: Makin Tegang, Amerika Serikat Tolak Permintaan Rusia Agar Ukraina Tak Gabung NATO

Mereka telah memberlakukan karantina wajib setidaknya selama 14 hari untuk penumpang yang masuk dan telah berulang kali mengunci area utama.

Price mengatakan AS telah melakukan pembicaraan dengan China terkait karantina dan peraturan tes Covid-19.

Ia merasa China telah mempersulit diplomat negara asing, karena peraturan yang mereka tetapkan berlawanan dengan hak istimewa dan kekebalan diplomatik.

“Kami telah merekomendasikan apa yang kami piker sebagai serangkaian opsi yang masuk akal, bahwa kami akan konsisten dengan langkah-langkah mitigasi Covid-19 dan pada saat yang sama menyalaraskan dengan norma-norma diplomatik internasional,” kata Price dikutip dari Channel News Asia.

Price mengatakan tidak ada perubahan status operasional Kedutaan AS di Beijing meski ada kekhawatiran.

Sebelumnya media Pemerintah China, Global Times memperingatkan terhadap otorisasi apa pun oleh Departemen Luar Negeri AS untuk membiarkan karyawannya atau keluarga pergi keluar dari China.

Mereka menyebut China merupakan tempat teraman di dunia, dan keberangkatan seperti itu hanya akan menciptakan kepanikan.

Selain itu, Global Times juga menyebut usaha tersebut telah memfitnah pekerjaan anti-epidemi China dan mengganggu keberhasilan China sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Dingin.

Baca Juga: Jet Tempur F-35C Jatuh dari Kapal Induk di Laut China Selatan, AS Gelar Operasi Pengangkatan

China juga telah meminta kepada AS untuk berhenti menganggu penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri China, Wang Yi kepada Menlu AS, Antony Blinken, melalui gangguan telepon, Rabu (26/1/2022).

AS sendiri telah mengumumkan bahwa diplomat mereka akan melakukan boikot diplomatik saat pembukaan Olimpiade Musim Dingin pada 4 Februari karena masalah Hak Asasi Manusia (HAM) Muslim Uighur di Xinjiang.

Aksi tersebut kemudian diikuti oleh sejumlah sekutu AS, yang berpartisipasi di Olimpiade Musim Dingin.



Sumber : Channel News Asia


BERITA LAINNYA



Close Ads x