Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Ajak Investor Investasi Langsung ke RI, Bahlil: Tidak Pakai Pungli

Kompas.tv - 28 Januari 2022, 08:18 WIB
ajak-investor-investasi-langsung-ke-ri-bahlil-tidak-pakai-pungli
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat sedang menjelaskan realisasi investasi 2021. Bahlil mengajak para investor untuk langsung berinvestasi di Indonesia, tidak perlu lewat negara perantara karena menurutnya RI sudah bebas pungli. (Sumber: Instagram @bahlillahadalia)
Penulis : Dina Karina | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, perizinan investasi di Indonesia sudah semakin mudah dan transparan.

Ia pun meminta agar para investor menanamkan langsung modalnya ke Indonesia. Jangan melalui negara lain.

"Lain kali, kalau bisa sekarang nggak perlu lagi lewat negara orang, langsung saja ke Indonesia. Sekarang sudah tidak pakai pungli-pungli (pungutan liar) kok, langsung saja. Kalau bisa langsung, kenapa harus pakai, harus lewat yang lain," kata Bahlil dalam konferensi pers virtual, Kamis (27/1/2022).

Bahlil menyatakan, pihaknya optimistis bisa mencapai target realisasi investasi sebesar Rp1.200 triliun pada 2022. Target itu bisa dicapai karena adanya UU Cipta Kerja dan fokus pemerintah untuk terus mendorong hilirisasi.

Baca Juga: Realisasi Investasi Tembus Rp901 T, Bahlil: Lampaui Target Presiden

"Saya yakin dengan pengalaman dua tahun, yaitu 2020 dan 2021, dengan perubahan pola regulasi lewat UU Cipta Kerja dan tingkat kebutuhan global terhadap sumber daya alam Indonesia," ujar Bahlil.

"Saya juga yakin karena Bapak Presiden sangat konsisten bangun hilirisasi, maka target Rp1.200 triliun itu dapat kita wujudkan," tambahnya.

Kementerian Investasi/BKPM juga sudah menyusun sejumlah strategi yang akan digunakan untuk bisa mencapai target tersebut. Di antaranya, dengan memaksimalkan potensi dari investasi yang telah mendapatkan perizinan dan fasilitas insentif.

"Kemarin saya katakan bahwa ada beberapa perusahaan yang sudah dapat insentif ada kurang lebih Rp2.000 triliun lebih. Ini akan jadi bagian terpenting yang akan jadi skala prioritas kita," ucap Bahlil.

Baca Juga: Tak Kunjung Bayar Utang, Pemerintah Bersiap Sita Aset Tanah PT Lapindo Minarak Jaya

Selanjutnya, pemerintah juga akan mendorong percepatan realisasi investasi sejumlah proyek yang sudah diluncurkan pada tahun 2021 lalu.

"Investasi-investasi yang mulai kita launching mulai 2021, baik di awal maupun pertengahan, ini kita akan push mereka segera melakukan konstruksi dengan mempercepat schedule mereka. Contoh bangun pabrik 36 bulan, kita majukan jadi 30 bulan. Ini berarti bisa mempercepat realisasi dan menaikkan angka realisasi," jelas Bahlil.

Baca Juga: Cerita Sri Mulyani Tentang Calo Anggaran di KPPN

Bahlil juga akan membentuk tim untuk bisa menggaet investor-investor global agar masuk ke Indonesia. Hal itu perlu dilakukan lantaran keuangan negara yang tidak akan mampu untuk bisa memenuhi target investasi sebesar Rp1.200 triliun.

"Saya akan bentuk tim, tim ini yang akan melakukan kerja untuk berkompetisi di beberapa negara termasuk di Uni Emirat Arab, China, Korea, Jepang, Eropa dan Amerika," pungkasnya.



Sumber : KOMPAS TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x