Kompas TV nasional update

Omicron Kian Mengancam, MUI Minta Ruang Publik Pertebal Prokes

Kompas.tv - 27 Januari 2022, 09:10 WIB
omicron-kian-mengancam-mui-minta-ruang-publik-pertebal-prokes
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI), H. Anwar Abbas, meminta prokes diperketat lagi (Sumber: ibadah.co.id)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak masyarakat untuk mempertebal protokol kesehatan (Prokes)efek Varian Omicron yang kian mengancam.

Hal ini demi mencegah penularan Omicron yang saat ini penyebarannya sudah tinggi di Indonesia.

Di samping itu, Anwar Abbas juga mengimbau kepada pengelola ruang-ruang publik agar mengikuti petunjuk dari pemerintah, serta terus memantau perkembangan penularan untuk kemudian dijadikan acuan dalam menerapkan kebijakan.

"Dikejutkan dengan adanya varian baru yang disebut Omicron yang akan mengganggu keselamatan kita, MUI mengimbau kepada seluruh umat dan warga bangsa untuk mematuhi Prokes," ujar Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas seperti dikutip Antara, Rabu.

Anwar Abbas lantas mengatakan, berdasarkan keterangan para ahli varian Omicron dapat menular lebih cepat ketimbang varian sebelumnya.

Bahkan sejumlah negara merasakan dampak dari varian baru ini dengan terjadinya lonjakan angka kasus harian positif COVID-19.

Maka dari itu, upaya yang mudah dan murah agar terhindar dari penularan COVID-19 yakni disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker ketika keluar rumah, rutin mencuci tangan, menghindari kerumunan, hingga mengurangi mobilitas yang tak perlu.

"Para ahli dan pemerintah selalu mengingatkan dan mengimbau untuk selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas dan menghindari keramaian," kata dia.

Bahkan, Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu mengatakan, ia meminta ruang publik agar benar-benar antisipasi prokes. 

"Kalau seandainya mengikuti acara-acara, saya minta acara tersebut memperhatikan prokes yang ada," katanya.

Baca Juga: Anwar Abbas Minta PBNU Izinkan KH Miftachul Akhyar Rangkap Jabatan sebagai Ketua MUI

Antisipasi Omicron Jangan Sampai Bikin Panik

Seperti diberitakan KOMPAS TV sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah sudah menyiapkan 80 ribu tempat tidur di berbagai rumah sakit untuk penanganan pasien COVID-19.

Kata Budi Sadigin, hal ini terkait penyebaran varian Omicron yang sudah mulai banyak terpapar di tengah masyarakat.

"Rumah sakit kita sudah siap untuk 80 ribu bed, sudah terisi 5 ribu jadi masih ada room dan itu masih dinaikkan kembali jadi 150 ribu tempat tidur. Untuk oksigen, obat-obatan dan tenaga kesehatan disiapkan dan mudah-mudahan tidak dibutuhkan karena kami berharap yang masuk RS akan lebih rendah," kata Menkes Budi Gunadi.

Terkait dengan kasus COVID-19 dengan varian Omicron di Indonesia, Menkes mengatakan bahwa meski jumlah terkonfirmasi positif akan bertambah, tapi tingkat kematian akan lebih rendah dibanding dengan penyebaran varian Delta.

Baca Juga: Peneliti Sebut Covid-19 Varian Omicron Dapat Bertahan 21 Jam di Kulit Manusia

Budi Gunadi juga meminta masyarakat untuk tetap melakukan protokes secara disiplin yaitu memakai masker, mencuci tangan dan mengurangi datang ke kerumunan.

Selain itu, masyarakat diminta tetap waspada dan tidak panik. Pemerintah sudah menyiapkan pelbagai skenario terkait Omicron. 

"Dari 1.600 kasus terkonfirmasi yang dirawat karena terkena Omicron, yang membutuhkan oksigen hanya sekitar 20-an (pasien) dan yang wafat dua orang, ini masih jauh sangat rendah dibanding kasus Delta jadi apa yang perlu dilakukan? Tidak perlu panik tapi harus terus waspada dan hati-hati karena penularan sedang tinggi, tidak perlu panik karena kebutuhan dirawat di RS dan kematian rendah," kata Budi Gunadi



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x