Kompas TV nasional agama

2 Juta Pernikahan Setiap Tahun, Jumlah Penghulu di Indonesia Makin Berkurang

Kompas.tv - 26 Januari 2022, 13:40 WIB
2-juta-pernikahan-setiap-tahun-jumlah-penghulu-di-indonesia-makin-berkurang
Ilustrasi penghulu dalam akad nikah. Indonesia seperti disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ternyata kekurangan penghulu. (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Iman Firdaus | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan penambahan jumlah formasi penghulu. Sebab, saat ini jumlah penghulu yang ada belum ideal untuk melayani nikah yang mencapai angka dua juta peristiwa per tahun. 

Jika tidak ditambah, maka Menag memprediksi dalam 10 tahun ke depan, Indonesia akan kekurangan penghulu. 

Saat ini saja Kementerian Agama (Kemenag) melalui Ditjen Bimas Islam berupaya menambah kuota formasi calon penghulu namun yang diperoleh hanya 150 orang setiap tahunnya. 

Hal itu disampaikan Menag dalam Rapat Kerja bersama dengan Komisi VIII DPR RI, di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (24/1/2022) kemarin.

"Jumlah penghulu di Indonesia saat ini adalah 8.978 orang, jumlah ini masih setengah dari kondisi ideal untuk melayani pernikahan dua juta peristiwa setiap tahunnya, yang tersebar di 5.901 KUA seluruh Indonesia," ujar Menag.

Baca Juga: Miris Kasus Kawin Kontrak, Puan Minta Penghulu Jangan Asal Nikahkan Pasangan

Menag juga mengatakan, setengah dari jumlah penghulu yang ada sekarang akan memasuki masa purna tugas sebagai ASN.

“Jika dirata-rata akan ada sebanyak 400 orang penghulu yang pensiun setiap tahunnya,” ungkap Menag. 

Padahal, kurangnya kuantitas penghulu akan mempengaruhi kualitas pelayanan publik yang diberikan pada masyarakat.

Karena itu,  Yaqut Cholil berharap Komisi VIII DPR sebagai mitra kerja Kementerian Agama dapat memberikan dukungan untuk dapat merealisasikan target pemenuhan kuota penghulu di seluruh Indonesia. 

“Dengan kondisi ini tentunya dukungan dari Komisi VIII akan sangat membantu merealisasikan target pemenuhan kuota penghulu di seluruh Indonesia,” kata Menag.

Namun, Anggota Komisi VIII Delmeria menilai Kementerian Agama tidak terbuka dalam menjelaskan revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA).

Politikus Nasdem itu menyayangkan sikap Kemenag yang terlalu tertutup kepada Komisi VIII DPR RI yang menjadi mitra kerjanya.

“Ditanya (program) ada ketertutupan, kami ini bukan minta uang, kami ingin lihat seperti apa progresnya, sampai sekarang tidak jelas apa yang dijalankan. Bunyinya aja ada, tidak jelas mana di lapangan, kita tidak dapat berita itu,” ungkap Delmeria dalam Rapat Kerja bersama Menag, dikutip dari laman dpr.go.id. 

Baca Juga: Kemenag Siapkan Asrama Haji Bekasi untuk Karantina Kepulangan Jemaah Umroh

Delmeria ingin ada keterbukaan.

“Kalau kami tanya, kami ingin adanya keterbukaan antara kita dengan Kemenag yang menjadi mitra kerja kami, perhatikan kami, kami tidak ingin proyek,” kilah legislator dapil Sumatera Utara II tersebut.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x